Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, dan Wakil Presiden
Amerika Serikat, Michael Pence, menyaksikan penandatangan dua nota
kesepahaman bidang energi antara perusahaan Indonesia dan Amerika, di
Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat.
"Kami sangat senang dengan hubungan ini karena saya mengerti, meskipun
Amerika bukan investasi baru di Indonesia, tapi kami membutuhkan lebih
banyak energi dan investasi di minyak dan gas, dan pertanian," kata
Kalla, dalam sambutannya.
PT Pertamina dan ExxonMobil menjalin kerja sama tentang LNG senilai 6
miliar dolar Amerika Serikat dan PT PLN-Pacific Infra Capital tentang
turbin pembangkit listrik di Jawa dan Bali senilai 2 miliar dolar
Amerika Serikat.
"Tidak hanya rakyat Indonesia, tapi rakyat Amerika juga membutuhkan kerja sama di bidang ini," kata Kalla.
Senada dengan pernyataan itu, Pence mengatakan, kerja sama itu akan bermanfaat dan menguntungkan kedua negara.
"Saya menantikan untuk mengupayakan hubungan yang kuat dengan Anda saat
ini dan di tahun-tahun berikutnya demi keuntungan bagi kedua bangsa
kita," kata dia.
Sebelumnya, Menteri ESDM, Ignasius Jonan, dan Wakil Duta Besar Amerika
Serikat untuk Indonesia, Brian McFeeters, telah menyaksikan
penandatanganan enam nota kesepahaman kerja sama bisnis
Indonesia-Amerika Serikat yang telah berlangsung di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Kooordinasi Penanaman Modal, Amerika Serikat
merupakan investor asing terbesar ketujuh di Indonesia pada 2016.
Kalla-Pence saksikan penandatanganan dua nota kesepahaman energi
Jumat, 21 April 2017 13:17 WIB