Jakarta (ANTARA GORONTALO) - PT Angkasa Pura I (Persero) menyesalkan
perusakan fasilitas umum di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi
Utara, oleh sekelompok organisasi massa yang berdalih menolak
kedatangan salah seorang wakil ketua DPR.
"Kami menyesali aksi massa oleh ormas di bandara yang merupakan
objek vital nasional yang dilarang untuk melakukan unjuk rasa seperti
yang dituangkan pada Undang-undang Nomor 9 tahun 1998 tentang
mengemukakan pendapat di tempat umum," kata Sekretaris Perusahaan PT
Angkasa Pura I (Persero) Israwadi dalam keterangan tertulis yang
diterima di Jakarta, Minggu.
Menurutnya, sekelompok organisasi masyarakat Sabtu (13/5) pukul
09.00 WITA berkumpul di bandara Sam Ratulangi, Manado dan berorasi
menolak kedatangan FPI namun beralih kepada penolakan kehadiran Wakil
Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
Massa berkumpul di area parkir selanjutnya ke area halaman VIP
hingga menyebabkan kepadatan dan kemacetan lalu lintas di area bandara
Sam Ratulangi.
Pada pukul 11.00 WITA situasi sempat memanas saat massa menerobos
masuk ke terminal melalui terminal kedatangan dan tidak ada kerusakan
fasilitas bandara hanya railing yang terlepas serta pintu
otomatis yang dilepas untuk menghindari bentrokan dengan masa yang akan
masuk dengan menggunakan baju adat minahasa lengkap dengan pedangnya
untuk mencari wakil ketua DPR itu.
Massa juga sempat memasuki area service road bandara. Berkat
koordinasi dan kesigapan dari personil Avsec, Polda, Brimob, dan TNI AU
yang juga telah berjaga dari pagi massa berhasil dihalau keluar dan area service road dengan tertib serta steril dari massa.
Pukul 12.00 WITA sebagian massa telah membubarkan diri dan
melanjutkan aksi di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara dan sebagian
lagi tetap tinggal di area parkir bandara Sam Ratulangi melaksanakan
orasi dengan kondusif.
Situasi massa yang ramai di bandara membuat manajemen mengambil langkah untuk memperketat keamanan penumpang pada Screening Check Point (SCP) dengan memberlakukan SCP buka tutup yang didampingi oleh Kepolisian dan anggota Brimob.
"Secara umum operasional di bandara Sam Ratulangi berjalan normal dan tidak terganggu oleh orasi massa," katanya.
Tercatat tujuh penerbangan keberangkatan mengalami keterlambatan
dikarenakan kedatangan pesawat diantaranya Lion Air (JT 2743) pukul
11.00 WITA tujuan Cangsha delay 24 menit, Garuda Indonesia (GA 684)
pukul 11.25 WITA tujuan Ternate delay 20 menit, Wings Air (IW 1182)
pukul 13.50 WITA tujuan Galela delay 79 menit. Silk Air (MI 273) pukul
13.50 WITA tujuan Singapura delay 74 menit, Lion Air (JT 777) pukul
14.45 WITA tujuan Makassar delay 69 menit, Batik Air (ID 6273) pukul
15.00 WITA delay 52 menit dan Garuda Indonesia (GA 601) pukul 16.15 WITA
delay 40 menit.
Pukul 17.15 WITA situasi di bandara Sam Ratulangi telah kembali
kondusif dan orasi massa telah berakhir. Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah
dan rombongan telah kembali ke Jakarta menggunakan GA 601.
Proses pembersihan sudah selesai dan fasilitas bandara telah
beroperasi normal. Terkait kerusakan di area bandara akan segera
diperbaiki, karena lokasi kerusakan di lobi yang merupakan kawasan
publik maka tidak terlalu mengganggu pada aspek keselamatan dan keamanan
penumpang jasa bandar udara.
PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola bandara Sam Ratulangi
telah mengantisipasi aksi massa tersebut dengan melakukan koordinasi
dengan gabungan petugas keamanan yang terdiri atas Polda, Brimob dan TNI
AU sesuai dengan Airport Security Program (ASP).
AP I sesalkan perusakan Bandara Sam Ratulangi
Minggu, 14 Mei 2017 14:29 WIB