Doha (ANTARA GORONTALO) - Menteri luar negeri Qatar, Senin (19/6), meminta
beberapa negara tetangga untuk mencabut "blokade" mereka terhadap
negaranya sebelum Doha terlibat dalam negosiasi apa pun untuk mengakhiri
krisis diplomatik Teluk.
Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al
Thani menyebut langkah yang diberlakukan oleh Arab Saudi, Uni Emirat
Arab, Bahrain dan negara lain untuk mengisolasi Qatar sebagai "aksi
agresi", seraya menambahkan bahwa pencabutan blokade tersebut merupakan
prasyarat untuk dapat menggelar perundingan.
"Kami harus
menegaskan kepada semua orang, negosiasi harus dilakukan dengan cara
yang beradab dan harus memiliki dasar kuat dan tidak di bawah tekanan
atau blokade," ungkap menteri luar negeri itu kepada wartawan di Doha,
seperti dilansir AFP.
"Qatar berada di bawah blokade - tidak ada negosiasi. Mereka harus mencabut blokade."
Pada
5 Juni, Arab Saudi dan beberapa negara sekutunya memutus semua hubungan
dengan Qatar, menarik duta besar mereka dari emirat dan memerintahkan
warga mereka untuk kembali pada 19 Juni.
Langkah tersebut juga
mencakup penutupan satu-satunya perbatasan Qatar, melarang pesawat Qatar
menggunakan wilayah udara mereka dan melarang warga Qatar untuk transit
di bandara mereka.
Qatar tuntut pencabutan "blokade" sebelum perundingan krisis Teluk
Selasa, 20 Juni 2017 11:28 WIB