Jakarta (ANTARA GORONTALO) — PT Pupuk Indonesia Grup dan konsorsium PT
Asuransi Jasa Indonesia (Persero) menjalin kerjasama untuk meningkatkan
efisiensi entitas usaha.
"Dengan adanya
asuransi bersama, maka Pupuk Indonesia Grup bisa efisiensi sebesar 50%,"
kata Direktur Utama Aas Asikin Idat saat penandatangan perjanjian
kerjasama asuransi bersama di kantor Pupuk Indonesia, Jakarta, Rabu
(26/7).
Ia menambahkan, pada tahap pertama,
perlindungan asuransi bersama meliputi gempa bumi, kerusakan mesin,
serta properti. Ke depan, perlindungan asuransi dapat berupa kesehatan
serta jasa pengangkutan.
Adapun anak perusahaan
Pupuk Indonesia yang berpartisipasi adalah PT Petrokimia Gresik, PT
Pupuk Kujang, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Iskandar Muda, PT
Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Rekayasa Industri, PT Mega Eltra, PT
Pupuk Indonesia Energi, PT Kaltim Daya Mandiri.
Sementara
itu, konsorsium asuransi bersama terdiri dari PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero), PT Asuransi Ramayana Tbk, PT Tugu Pratama
Indonesia, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Kredit Indonesia
(Persero), PT Asuransi Jasa Raharja Putera, PT Asuransi Bangun Askrida,
PT Asuransi ASEI Indonesia, dan PT Asuransi Wahana Tata.
Dilanjutkannya, asuransi bersama mulai berlaku pada 30 Juli 2017 hingga 30 Juli 2019.
Pada
kesempatan serupa Direktur Keuangan Indarto Pamoengkas menambahkan,
dengan adanya asuransi bersama, maka nilai pertanggungan serta kovenan
sembilan anak usaha serupa.
"Selama ini, asuransi masing-masing anak usaha beda-beda. Preminya dibayar mereka masing-masing," ujar Indarto.
Sementara
Sekretaris Perusahaan Yuko Gunawan menguraikan, sebelum adanya
kerjasama asuransi bersama, Jasindo sudah melayani Pupuk Kalimantan
Timur dan Pupuk Kaltim.
"Pada 2016, premi yang
dibayarkan oleh Pupuk Kaltim (PKT) dan Pupuk Kujang dengan total
sebesar Rp40 miliar. Saat ini, sekitar Rp20 miliar. Sedangkan nilai
pertanggungan PKT sebesar US$693 juta," papar Yuko.
Saat ini, total aset anak usaha Pupuk Indonesia mencapai USD1,7 miliar.