Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua
pihak untuk melaksanakan kebijakan tingkat kandungan dalam negeri
(TKDN) secara konsisten bukan hanya sebagai kebijakan teknis
administratif dalam pengadaan barang dan jasa.
"Tolong digarisbawahi, saya lihat masih sekedar kebijakan teknis
administratif sebagai pelengkap syarat dalam pengadaan barang dan jasa,"
kata Presiden ketika memimpin Rapat Kabinet Terbatas di Kantor
Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Presiden melihat kondisi seperti itu baik di kementerian maupun lembaga dan badan usaha milik negara (BUMN).
"Saya ingin menegaskan lagi apa yang saya sampaikan pada Ratas TKDN
tahun lalu, 23 Feb 2016, bahwa untuk memperkuat industri nasional,
membuka lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja yang lebih luas di dalam
negeri maka kita perlu terus meningkatkan TKDN produk dalam negeri,"
ujar Presiden.
Oleh karena itu, Presiden meminta Kebijakan TKDN
harus ditempatkan sebagai kebijakan strategis yang harus dijalankan
secara konsisten.
Kepala Negara dan Pemerintahan RI itu mengingatkan konsistensi dalam
melaksanakan Kebijakan TKDN penting untuk mengurangi ketergantungan
pada produk-produk impor, tapi juga bisa mendorong masuknya investasi ke
industri substitusi impor.
"Ini penting untuk memperkuat transfer teknologi, industri pendukung
dan membuka lebih banyak lagi lapangan pekerjaan, dan muara akhirnya
adalah bisa menggerakkan roda perekonomian kita," kata Presiden.
Presiden Jokowi yakin produk yang dihasilkan industri nasional mampu
bersaing jika terus diperkuat, didampingi dan difasilitasi sehingga
mampu bersaing dengan produk impor baik dari sisi harga maupun kualitas.
"Ini pondasi bagi kita untuk punya industri yang makin kuat tangguh dan kompetitif," kata Presiden.
Presiden menilai banyak BUMN, terutama yang besar, belum melihat tujuan kebijakan TKDN.
"Pada ratas evaluasi ini saya ingin menekankan bahwa untuk urusan
TKDN akan saya ikuti baik melalui BPKP maupun cara yang lain," demikian
Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi: TKDN jangan hanya kebijakan teknis administratif
Selasa, 1 Agustus 2017 17:23 WIB