Perserikatan Bangsa-Bangsa (ANTARA GORONTALO) - Sekretaris Jenderal PBB
Antonio Guterres sangat prihatin atas laporan tentang kematian warga
sipil dalam operasi keamanan di negara bagian Rakhine, Myanmar, kata
juru bicaranya pada Senin.
Ia juga meminta Bangladesh menerima pengungsi Rohingya, yang melarikan diri dari negaranya untuk mencari perlindungan.
"Banyak dari pengungsi itu adalah wanita dan anak-anak, beberapa
dari mereka dalam keadaan terluka," kata juru bicara PBB Stephane
Dujarric dalam pernyataan.
"Sekretaris Jenderal meminta badan kemanusiaan diberikan jalan tidak
terbatas dan bebas dalam memberikan bantuan dan perlindungan kepada
masyarakat terdampak. Perserikatan Bangsa-Bangsa siap memberikan semua
dukungan, yang diperlukan, kepada Myanmar dan Bangladesh dalam hal itu,"
kata Dujarric.
Pasukan keamanan Myanmar meningkatkan operasi melawan gerilyawan
Rohingya pada Senin, kata polisi dan sumber lainnya, menyusul bentrokan
tiga hari dengan gerilyawan, dalam kekerasan terburuk yang melibatkan
masyarakat minoritas Muslim Myanmar dalam lima tahun belakangan.
Di Bangladesh pada Senin, penjaga perbatasan mencoba untuk menghalau masuk pengungsi yang tiba di dekat desa Gumdhum.
Saksi mendengar suara tembakan dari wilayah Myanmar dalam tiga hari ini, demikian Reuters.
Sekjen PBB prihatin atas kematian warga sipil di Rakhine
Selasa, 29 Agustus 2017 18:42 WIB