Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Forum Rektor Indonesia (FRI) mendorong
pemerintah untuk memiliki haluan negara sebagai panduan untuk mencapai
keberhasilan pembangunan dan menciptakan kesejahteraan rakyat.
"Setiap negara, memerlukan haluan negara. Tidak ada negara yang maju
tanpa haluan yang baik," ujar Wakil Ketua FRI, Asep Saefuddin, di
Jakarta, Selasa.
Asep Saefuddin mengatakan tanpa adanya haluan negara, maka tujuan
pembangunan Indonesia menjadi tidak berkesinambungan. Bahkan tidak
tertutup kemungkinan pembangunan hanya merupakan penjabaran dari visi
misi presiden dan kekuatan politik.
"Indonesia dengan perubahan politik dan perundang-undangan yang
dinamis dan tidak memiliki haluan, seakan semuanya diserahkan kepada
presiden dan politik. Padahal keberadaan haluan negara itu sangat
penting," jelas dia.
Menurut dia, tanpa adanya haluan negara yang menjadi pegangan, maka
pembangunan menjadi tidak terarah. Haluan negara itu seharusnya menjadi
pegangan semua presiden sebagai arah pembangunan nasional.
Sementara itu,Ketua Pokja Haluan Negara FRI, Ravik Karsidi mengatakan,
haluan negara menjadi kiblat atau pedoman dasar bagi pemerintah untuk
menciptakan pembangunan jangan panjang.
"Kami ingatkan pentingnya haluan negara. Kalau tidak ada, pembangunan
tidak terarah dan cita-cita pembangunan tidak tercapai," kata Ravik.
Ravik berharap semua pihak, khususnya semua lembaga negara agar ikut memikirkan hal tersebut.
"Termasuk tokoh-tokoh politik," imbuhnya.
Menurut dia, visi dan misi presiden yang disusun secara detail
sebagai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJJ) tidak bisa dijadikan sebagai pedoman
atau haluan pembangunan seluruh bangsa.
"Dengan adanya haluan negara, pengawasan jalannya pembangunan juga
semestinya lebih kuat. Pasalnya seluruh bangsa tahu kemana seharusnya
arah tujuan bangsa," kata Ravik.
FRI : Indonesia harus miliki haluan negara
Rabu, 20 September 2017 9:24 WIB