Washington (ANTARA GORONTALO) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan
bertemu dengan beberapa pemimpin penting Asia, termasuk Presiden
Filipina Rodrigo Duterte, dalam kunjungannya ke Asia bulan depan yang
didominasi upaya untuk mengisolasi Korea Utara.
Kunjungan Asia
pertama Trump sebagai presiden akan membawanya ke Jepang, Korea Selatan,
China, Vietnam dan Filipina, tempat dia akan menghadiri Konferensi
Tingkat Tinggi ASEAN.
Amerika Serikat memiliki hubungan
perdagangan penting di kawasan tersebut, tetapi agenda ekonominya akan
dibayangi oleh krisis kebijakan luar negeri terbesar kepresidenannya
sejauh ini: perselisihan dengan Korea Utara.
"Perjalanan Presiden
akan menegaskan komitmennya terhadap aliansi dan kemitraan Amerika
Serikat yang sudah berlangsung lama, dan mengukuhkan kembali
kepemimpinan Amerika Serikat dalam mempromosikan kawasan Indo-Pasifik
yang bebas dan terbuka" menurut pernyataan Gedung Putih yang dikutip
kantor berita AFP.
Di Jepang, negara pertama dalam kunjungannya,
Trump akan bertemu dengan keluarga dari warga Jepang yang disandera oleh
agen Korea Utara, memberikan dukungan kepada permintaan Tokyo untuk
pembebasan mereka.
Di Seoul, dari 7 November Trump akan bertemu
dengan tentara Amerika Serikat dan Presiden Moon Jae-in sebelum
berbicara di parlemen Korea Selatan untuk mendesak "masyarakat
internasional bergabung dalam memaksimalkan tekanan terhadap Korea
Utara."
Di Beijing, Trump akan memperbarui hubungannya dengan
Presiden China Xi Jinping. Dukungan Tiongkok akan sangat penting dalam
usahanya menekan Pyongyang.
Dari Beijing, Trump akan terbang ke
Vietnam, salah satu negara yang kecewa dengan keputusannya mundur dari
kesepakatan perdagangan trans-Pasifik TPP, dan kemudian menuju ke
Manila.
Di Manila dia akan bertemu dengan mitranya yang mungkin
paling kontroversial di kawasan itu, Duterte pemimpin Filipina yang
meluncurkan penumpasan pengedar narkoba yang menyaksikan polisi
menewaskan 3.850 orang dalam 15 bulan.
Pada awal masa jabatannya, Trump memuji Duterte karena melakukan "melakukan pekerjaan luar biasa dalam masalah narkoba".
Trump akan bertemu Duterte dalam tur pertamanya ke Asia
Selasa, 17 Oktober 2017 15:46 WIB