Budapest (ANTARA GORONTALO) - ISIS telah kehilangan hampir 90 persen wilayah
yang mereka kuasai tahun 2014, ketika kelompok itu mendeklarasikan
"kekhalifahan" yang meliputi Irak dan Suriah menurut koalisi pimpinan
Amerika Serikat.
Pengumuman koalisi itu muncul pada peringatan
tiga tahun pembentukan koalisi dan saat pasukan Kurdi-Arab yang mereka
dukung merebut bekas benteng ISIS di Raqa.
"Mitra kami telah
menyingkirkan ISIS dari 87 persen wilayah yang pernah mereka kuasai dan
membebaskan lebih dari 6,5 juta orang," kata juru bicara koalisi Ryan
Dillon di media sosial pada Selasa (17/10).
Menyerang dari
sejumlah benteng yang mereka konsolidasikan di Irak dan terutama di
Suriah yang dilanda perang, organisasi yang menamai diri "ISIS" itu
menyapu jantung Sunni Arab Irak pada Juni 2014 dan menaklukkan sekitar
sepertiga dari wilayah tersebut.
Dalam sebuah pernyataan
terpisah, koalisi yang dibentuk setelah mantan presiden Amerika Serikat
Barack Obama mengirim pesawat tempur ke Irak untuk menghentikan
pembantaian ISIS terhadap minoritas Yazidi itu mengatakan bahwa mereka
telah melatih hampir 120.000 tentara di Irak dan lebih dari 12.000
tentara di Suriah.
mereka memperkirakan 3.000 hingga 7.000 anggota ISIS masih aktif di kedua negara itu.
"ISIS
kalah dalam segala hal. Kami telah menghancurkan jaringan mereka dan
menyingkirkan pemimpin-pemimpin mereka di seluruh tingkatan," kata
Dillon sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
ISIS sudah kehilangan 87 persen wilayah yang direbut 2014
Rabu, 18 Oktober 2017 14:54 WIB