Jakarta (ANTARA GORONTALO) - PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk menilai
Bank Indonesia masih berpeluang untuk menurunkan suku bunga acuan "7-Day
Reverse Repo Rate" pada Rapat Dewan Gubernur periode Oktober 2017 ini,
sehingga dapat mempercepat transmisi ke penurunan suku bunga kredit.
"Kalau idealnya masih bisa turun karena kita di Asia Tenggara
(bunganya) masih relatif tinggi," ujar Direktur Utama BRI Suprajarto di
Jakarta, Rabu malam.
Suprajarto mengatakan rata-rata suku bunga kredit BRI sudah menurun
sejak penurunan suku bunga acuan BI sebanyak tujuh kali sejak awal 2016
atau secara akumulasi 1,75 persen menjadi saat ini di 4,25 persen.
"Mungkin Desember 2017 kita akan turunin lagi. Jadi kalau besok BI
menurunkan lagi, kami Januari 2018 bisa turun lagi bunganya," ujar dia.
Adapun di tahun ini, BI sudah dua kali secara beruntun memangkas "7-Day
Reverse Repo Rate" pada Agustus dan September 2017 dari 4,75 persen ke
4,25 persen.
Sementara itu, Ekonom Institute for Development of Economics &
Finance (Indef) Bhima Yudhistira meyakini Bank Sentral akan memilih
menahan pelonggaran kebijakan suku bunga acuan karena potensi kenaikan
inflasi di akhir tahun, dan eskalasi tekanan ekonomi eksternal.
"Ruang penurunan makin sempit sampai akhir tahun mengingat November dan
Desember secara musiman ada tren kenaikan inflasi," kata Bhima.
Selain inflasi, Bhima menuturkan BI juga harus menimbang dampak dari
kemungkinan besar kenaikan bunga acuan The Federal Reserve, Bank Sentral
AS, pada Desember 2017.
Kenaikan suku bunga acuan di AS bisa menyedot likuiditas di pasar
keuangan global. Apalagi Bank Sentral AS juga akan menyesuaikan neraca
keuangannya di akhir tahun.
"Dan tappering off akan membuat likuiditas di negara berkembang menjadi
berkurang yang berakibat ke yield (imbal hasil) surat berharga
kemungkinan besar meningkat karena investor meminta keuntungan yang
lebih besar," ujar dia.
Bhima juga melihat risiko geopolitik akan berpengaruh terhadap
stabilitas pasar keuangan global. Risiko geopolitik bersumber dari
referendum di Spanyol, ketegangan semenanjung Korea dan ketidakpastian
perundingan Brexit.
BI diperkirakan hingga akhir 2017 akan menahan suku bunga acuan di 4,25 persen.
BRI: bunga acuan BI masih bisa turun
Kamis, 19 Oktober 2017 7:33 WIB