Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Nelayan penghasil ikan teri di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap intervensi pemerintah daerah dalam meningkatkan produktivitasnya.
Nikson Usman (45), nelayan di Dusun Hulapa Pusat, Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, Senin di Gorontalo, mengatakan, mencari ikan teri umumnya bergantung pada musim.
"Produksinya akan melimpah saat musim tiba, namun kuantitasnya akan lebih meningkat jika didukung fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai," ujar Nikson.
Makanya, mereka sangat mengharapkan dukungan pemerintah untuk mengintervensi dalam bentuk bantuan modal usaha, di antaranya bantuan perahu bagang berkapasitas besar didukung alat tangkap yang memadai, serta alat penjemur ikan "kalekos".
Khusus nelayan setempat kata Nikson, dalam sekali turun melaut bisa menghasilkan rata-rata 20 kilo gram ikan teri yang sudah dikeringkan.
"Ikan teri hasil tangkapan, akan langsung dijemur diatas rakit atau bagang agar bisa langsung dijual kepada pedagang yang biasanya menjemput langsung di lokasi kapal sandar Hulapa Pusat," ujar Nikson.
Nelayan lainnya, Ismail Ahmad mengatakan bantuan alat penangkap dan penjemur ikan sangat dibutuhkan nelayan tangkap yang juga menjadi pengrajin ikan teri di wilayah itu.
Harga ikan teri super dari Hulapa kata dia, rata-rata dijual Rp90.000/kilo gram. "Untuk musim tertentu, harganya bisa menembus Rp110.000/kilo gram," ujar Ismail.
Sedangkan ikan teri biasa, rata-rata dijual Rp80.000/kilo gram dan biasanya pedagang akan langsung menjemput ke pengrajin.
Aktivitas perikanan tangkap di wilayah pesisir tersebut kata Ismail, juga perlu didukung pemerintah termasuk meningkatkan infrastruktur seperti tanggul pemecah ombak "break water" serta tambatan perahu yang sangat diperlukan untuk menunjang produktivitas nelayan.
Ia berharap, pemerintah daerah bisa memperjuangkan bantuan modal usaha bagi para pengrajin, serta alokasi peningkatan infrastruktur perikanan di wilayah itu, baik bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten, Provinsi maupun APBN.
Pengrajin Ikan Teri Harapkan Intervensi Pemerintah
Senin, 6 November 2017 17:55 WIB