Jakarta (ANTARA GORONTALO) - PT PLN (Persero) akan memasok daya listrik
sampai dengan kapasitas 300 MW dari Kalimantan ke wilayah Sabah,
Malaysia.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir dalam rilis di Jakarta, Rabu
mengatakan pasokan daya tersebut dapat dilakukan setelah selesainya
rencana pembangunan PLTU berkapasitas 2x200 MW di Kalimantan Utara atau
Kalimantan Timur dan jaringan interkoneksi Kalimantan-Sabah.
Pada Rabu di Jakarta, telah ditandatangani nota kesepahaman
(memorandum of understanding/MoU) untuk pengembangan PLTU 2x200 MW di
Kaltara atau Kaltim, jaringan interkoneksi Kalimantan-Sabah, dan
penyediaan tenaga listrik lintas negara.
Penandatangan dilakukan Direktur Utama PLN Sofyan Basir, Presiden
Direktur Tenaga Nasional Berhad (TNB) Datuk Seri Azman Mohd, dan
Managing Director Sabah Electricity Sdn Bhd (SESB) Abd Razak Sallim.
Proyek tersebut akan memanfaatkan batubara yang melimpah di
Kalimantan dan juga bagian rencana interkoneksi daya trans-Borneo yang
penyaluran listriknya difasilitasi jaringan interkoneksi
Kalimantan-Sabah.
Hal itu sesuai dengan skema penyediaan tenaga listrik lintas negara
berdasarkan Peraturan Pemerintah No 42 Tahun 2012 tentang Jual Beli
Tenaga Listrik Lintas Negara, yang dimulai pada 2021 atau tanggal yang
ditentukan kemudian.
"Ini merupakan langkah sangat strategis dan bagian dari ASEAN
`grid`, khususnya Kalimantan ke Sabah. Kalimantan ada banyak sumber daya
energi yang dapat dimanfaatkan. Semoga MoU ini menjadi awal dan terus
berlanjut bagi Indonesia-Malaysia serta dapat memberikan benefit bagi
TNB, SESB dan PLN. Proyek ini jika dilihat secara cermat mendatangkan
keuntungan secara bisnis. Mudah-mudahan dalam waktu yang cepat bisa
disepakati langkah-langkahnya," ujar Sofyan.
Kerja sama Indonesia-Malaysia bermula dari pertemuan BIMP-EAGA pada
26 Juli 2017 di Bintulu, Sarawak tentang program Asian Grid, khususnya
rencana Kalimantan-Sabah Cross Border Interconnection.
"Kerja sama ini adalah proyek bersejarah. Kita sama-sama berdoa agar
proyek ini dapat direalisasikan. Proyek ini menyatukan hubungan
Indonesia-Malaysia dan membuka peluang kerja sama antara kedua negara,"
tambah Azman Mohd.
Nantinya, PLN, TNB, dan SESB akan bekerja sama dan berkolaborasi
melakukan studi kelayakan pelaksanaan proyek, di antaranya studi sistem,
teknologi, tambang batubara, model bisnis, dan isu lintas negara.
Setelah studi kelayakan proyek dilakukan dan proyek dinyatakan
layak, maka kerja sama ini akan ditingkatkan dalam bentuk "definitive
agreement" berupa PPA, PEA, atau model kontrak lain.
PLN akan pasok Sabah Malaysia 300 MW
Rabu, 15 November 2017 23:25 WIB