Jakarta (ANTARA GORONTALO)- Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengajak para Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) yang bermasalah di luar negeri untuk kembali ke Tanah Air dan
membangun desa.
"Kementerian Desa mempunyai berbagai program pembangunan di kawasan
perdesaan. Dengan pengalaman para TKI di luar negeri, kami yakin semua
bisa menjadi contoh bagi masyarakat desa di lingkungan kalian," ujar
Menteri Eko di hadapan puluhan TKI Bermasalah (TKIB) saat pembukaan
Pendidikan dan Pelatihan TKI Purna dalam Program Saya Ingin Sukses di
Balai Besar Pengembangan Latihan Masyarakat (BBPLM), Jakarta, Senin.
Eko mengapreasiai program Saya Mau Sukses yang memfasilitasi para
TKIB agar lebih berdaya. Program lintas kementerian atau lembaga
tersebut membantu para TKIB agar mereka tidak putus asa setelah
mendapatkan masalah di luar negeri. Dengan program ini, dia yakin para
TKIB agar bisa mandiri dengan berwirausaha.
Eko menegaskan jika Kemendes PDTT siap memfasilitasi TKIB untuk
mendapatkan pelatihan keterampilan seperti menjahit, membuat usaha
kuliner, kerajinan, hingga berwirasusaha. Dengan berbagai pelatihan
tersebut maka TKIB tidak lagi hanya bergerak di sektor informal saat
terjun di dunia kerja nyata.
"Dengan kerja sama yang banyak pihak seperti Bank Rakyat Indonesia
(BNI) dan kalangan swasta seperti Lion Group, para TKI Purna tidak akan
kesulitan di persoalan dana dan pemasaran hasil usaha mereka," jelas
dia.
Eko juga menambahkan saat ini alokasi dana desa terus bertambah tiap
tahun. Besaran dana tersebut diimplementasikan dalam banyak program
yang mampu menyerap jutaan tenaga kerja. Apalagi mulai tahun depan
akan ada program padat karya cash yang mengalokasikan minimal 30 persen
dari dana desa atau setara Rp18 triliun.
"Jadi ada Rp18 triliun dari dana desa untuk program tersebut,
berdasarkan analisa kami dana tersebut bisa menyerapnya sedikitnya 5,7
juta tenaga kerja. Ini tentu peluang yang harus dimanfaatkan oleh para
TKIB."
Sementara itu Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri
mengharapkan para TKIB bisa tumbuh menjadi wirausahawan produktif yang
berorientasi pada pasar kerja. Oleh karena itu mereka harus aktif
mengikuti berbagai pelatihan baik yang disediakan oleh pemerintah maupun
kalangan swasta.
"Kalo mempunyai minat di bidang jahit menjahit jangan hanya berpikir
menjadi penjahit biasa tetapi harus berpikir untuk bisa menjadi
desainer sehingga mempunyai nilai lebih tinggi," kata Hanif.
Mendes ajak TKI bermasalah kembali ke desa
Senin, 4 Desember 2017 22:24 WIB