Paris (ANTARA GORONTALO) - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Sabtu
(16/12) merayakan ulang tahunnya di istana Raja Francois I, keputusan
yang dikecam oleh para kritikus yang menyebutnya sebagai contoh tindakan
yang tidak merakyat.
Macron, yang berusia 40 pada Kamis,
menghabiskan akhir pekan bersama istrinya Brigitte dan keluarga besar di
istana Chambord di Lembah Loire, Prancis, lapor surat kabar setempatl
La Nouvelle Republique.
Dengan arsitektur yang sangat indah,
Chambord mungkin adalah istana Renaissance paling terkenal di lembah
ini, terletak sekitar 200 kilometer barat daya Paris.
Macron dan
keluarganya akan tinggal di salah satu pondok di perkebunan besar itu,
kata media Prancis, dengan sebuah prayaan ulang tahun akan diadakan pada
Sabtu malam di salah satu dari 440 kamar istana tersebut.
Istana
tersebut memiliki beberapa rumah tamu bintang empat yang dapat disewa
seharga 800 sampai 1.000 euro (sekitar Rp12,7 juta sampai Rp15,9 juta)
per akhir pekan.
Istana Elysee mengatakan bahwa Macron dan istrinya menggunakan dana pribadi untuk membayar waktu menginap mereka di sana.
Namun, keputusannya memilih tempat itu dikritik oleh beberapa politikus Prancis.
"Kenapa
dia merayakan ulang tahunnya di Chambord?" tanya Jean-Luc Melenchon
dari partai sayap kiri, dikutip di surat kabar Le Figaro.
"Sungguh
ide aneh! Saya sangat republik bahwa segala sesuatu tentang simbol
kerajaan membuat saya kesal, saya merasa itu konyol," katanya.
"Sementara
Prancis menderita pajak, ketidakamanan, imigrasi, Macron merayakan
ulang tahunnya yang ke-40 di Chambord," kata politikus sayap kanan
Nicolas Dupont-Aignan melalui Twitter, sebagaimana dilaporkan AFP. (hs)
Rayakan ultah di istana Raja Francois I, Presiden Prancis dikritik
Minggu, 17 Desember 2017 17:17 WIB