Jakarta (Antaranews Gorontalo) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengharapkan insiden rubuhnya selasar lantai 1 Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak memengaruhi kepercayaan pelaku pasar, karena hal ini murni kecelakaan.
"Kita tidak berharap ini akan mempengaruhi confidence (kepercayaan) dan yang lain-lain, karena ini pure accident," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Senin.
Sri Mulyani mengaku telah mendapatkan laporan sementara atas insiden itu dari perwakilan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Bank Dunia yang berkantor di Gedung BEI.
Untuk itu, ia mengharapkan tidak ada korban jiwa dan korban luka-luka segera mendapatkan penanganan maupun pengobatan agar kembali pulih seperti sedia kala.
Sri Mulyani menyayangkan kejadian ini terjadi di Gedung BEI yang merupakan obyek vital dan mempunyai peran penting dalam mencatat setiap kegiatan bursa saham.
"Ini sesuatu yang sangat disayangkan, apalagi didalam sebuah gedung yang kita anggap merupakan gedung yang sangat vital, karena dia memfasilitasi kegiatan dari transaksi," ujarnya.
Saat ini, ia memastikan perdagangan efek di BEI tidak mengalami gangguan, sehingga tidak diperlukan langkah-langkah untuk penghentian perdagangan pada Senin (15/1).
"Sampai sekarang seluruh kegiatan BEI masih tidak terganggu, artinya masih tetap berjalan dan kita tetap mengkomunikasikan, agar tidak ada gangguan terhadap seluruh transaksi bursa," kata Sri Mulyani.
Menkeu Sri Berharap Insiden BEI Tidak Pengaruhi Pasar
Senin, 15 Januari 2018 17:40 WIB