Gorontalo, (Antara) - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim membahas penambahan panjang dermaga dan peningkatan status pelabuhan laut di Gorontalo dengan Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan.
"Saya sudah menemui pak dirjen untuk membahas perpanjangan dermaga pelabuhan Anggrek dan juga pelabuhan Gorontalo, termasuk peningkatan status kedua pelabuhan itu," kata Idris.
Untuk perpanjangan dermaga pelabuhan Anggrek pada sisi kiri sepanjang 100 meter kali 20 meter, pemerintah provinsi telah menyampaikan review Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Anggrek ke Kemenhub.
Perluasan dermaga pelabuhan Anggrek bertujuan untuk mendukung kegiatan ekspor jagung Gorontalo baik antarpulau maupun antarnegara.
Sementara untuk status pelabuhan Anggrek, pemerintah daerah telah mengusulkan peningkatan status dari Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) kelas III menjadi kelas II atau menjadi Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas III.
Sedangkan untuk pelabuhan Gorontalo diusulkan peningkatan status dari KSOP kelas IV menjadi kelas III.
Idris menuturkan, peningkatan status pelabuhan itu dimaksudkan untuk mendorong peningkatan pelayanan kepada masyarakat pengguna transportasi, baik dalam aktivitas bongkar muat barang dan pelayanan kepada para penumpang.
"Saat ini aktivitas di kedua pelabuhan itu sangat tinggi, sementara statusnya sekarang masih sama di saat Gorontalo belum terpisah dari Provinsi Sulawesi Utara, ini yang kita sampaikan ke pak Dirjen Perhubungan Laut," ungkap wagub.
Sejak periode pertama kepemimpinan Gubernur Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim, pembangunan berbagai infrastruktur dasar masyarakat telah berhasil diwujudkan.
Kini di periode yang kedua tahun 2017-2022, pembangunan infrastruktur tetap menjadi program unggulan di antara delapan program unggulan yang diusung dalam rangka mewujudkan visi Gorontalo unggul, maju dan sejahtera.
Wagub Bahas Perpanjangan Dermaga Dengan Dirjen Hubla
Rabu, 24 Januari 2018 10:32 WIB