Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Warga dan TNI di Desa Kasia, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, secara swadaya membersihkan longsoran yang memutus akses transportasi di lintas Sulawesi bagian barat tersebut.
"Pembersihan longsor terpaksa dilakukan secara gotong royong menggunakan peralatan manual atau sekop agar material tanah dan kerikil yanq menutupi badan jalan di wilayah perbukitan desa ini dipindahkan untuk membuka akses jalan," ujar Kepala Desa Kasia, Andri Usu, Sabtu di Gorontalo.
Ia mengatakan, upaya tersebut dilakukan sejak pukul 21.00 Wita, agar akses transportasi bisa segera terbuka sambil menunggu bantuan alat berat dari pemerintah daerah.
Pemerintah desa dan puluhan warga dibantu TNI dan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten untuk membuka akses jalan meski upaya tersebut cukup berat sebab hujan terus mengguyur wilayah ini.
Andri mengaku, belum bisa memastikan waktu yang diperlukan untuk membuka ruas jalan yang juga tertutup batu-batu besar itu.
Baca juga: Lintas sulawesi bagian barat gorontalo utara putus
Meski kendaraan yang terjebak mencapai ratusan baik dari wilayah ibu kota kabupaten, maupun kendaraan-kendaraan dari wilayah Buol Provinsi Sulawesi Tengah, termasuk kendaraan pengangkut ternak, ikan, kendaraan pribadi maupun ambulans dari wilayah barat itu.
Kepala Pelaksana BPBD setempat, Nurhadi Rahim mengatakan, pihaknya pun telah menerjunkan personil untuk membantu pembersihan longsoran.
Termasuk membawa makanan siap saji yang dibagikan bagi warga yang terjebak longsor dari arah Sumalata dan sebaliknya.
Dua bencana alam kata Nurhadi, menimpa wilayah barat itu yaitu, banjir di Desa Molangga Kecamatan Tolinggula sejak pukul 17.00 Wita dan dua titik longsor di Desa Kasia, Kecamatan Sumalata sejak pukul 19.10 Wita.
Warga-TNI Swadaya Membersihkan Longsor Lintas Sulawesi
Minggu, 11 Februari 2018 12:26 WIB