Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Lintas Sulawesi di bagian barat, tepatnya di Desa Kasia, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terputus akibat tertutup longsor.
Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Gorontalo Utara, Risan Demanto, Sabtu, di Gorontalo, mengaku, longsor terjadi sekitar pukul 19.10 Wita setinggi dua meter sepanjang 40 meter menutup seluruh badan jalan.
Kendaraan roda empat tidak bisa melintas akibat ruas jalan tertutup material tanah dan bebatuan besar, bahkan luncuran air dari gunung masih terjadi.
"Kondisi saat ini masih rawan longsor susulan, sebab hujan masih mengguyur wilayah ini," ujar Risan.
Pihaknya, kata ia, sudah menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara dan PT Bumi Karsa yang beroperasi di wilayah itu untuk meminta bantuan alat berat.
Antrean kendaraan yang tidak bisa melintas pun sudah mencapai lebih dari satu kilometer baik dari dan ke wilayah ibu kota kabupaten.
Kepala Desa Kasia, Andri Usu, mengatakan, longsor di lintas Sulawesi tersebut sudah terjadi sejak pukul 17.00 Wita, namun belum menutup badan jalan.
"Jalan terputus mulai pukul 19.10 Wita, diperparah bebatuan besar yang menutup badan," ujarnya.
Ada dua titik longsor di wilayah perbukitan itu, serta beberapa titik rawan longsor lainnya.
Pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut kepada pemerintah daerah, serta BPBD untuk mempercepat pembersihan longsoran.