Palu, Sulawesi Tengah, (Antara News) - Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Gorontalo Utara ikut membantu memulihkan trauma anak korban gempa dan tsunami Jumat (28/9) di Palu.
"Kami tidak hanya membantu menyiapkan makanan siap saji maupun mendistribusikan bantuan ke para warga korban selamat di Kota Palu dan sekitarnya, namun ikut berupaya menghilangkan trauma yang diderita anak-anak," kata Risan Demanto, anggota tim relawan Tagana Dinas Sosial Gorontalo Utara di Kota Palu, Kamis.
Mereka antara lain membantu seorang anak bernama Mohamad Hanif, yang ditemukan terkurung di gedung SD Negeri 27 Palu pada Senin (1/10) sekitar pukul 12.00 Wita. Ayah Hanif menemukannya di gedung sekolah itu setelah tiga hari terkurung di sana.
Risan mengatakan anak itu menuturkan bahwa dia melihat gurunya tertimbun reruntuhan gedung sekolah.
"Hanif tampak sangat trauma, apalagi saat ditemukan, ia hanya bersandar dan diam di pagar kantor Dinas Sosial," ujarnya.
Tim relawan Tagana pun secara bergantian berupaya menghibur Hanif, yang seorang kakaknya sampai sekarang belum ditemukan.
Menurut Risan, Tagana berkoordinasi dengan posko pengungsian sudah membangunkan tenda untuk Hanif dan keluarganya. Tenda mereka berdekatan dengan dapur umum yang berada di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah.
"Trauma Hanif maupun anak-anak korban selamat lainnya perlu diatasi secepatnya," kata Risan.
Tagana Gorut Bantu Pulihkan Trauma Anak Korban Gempa
Kamis, 4 Oktober 2018 11:02 WIB