Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti
menyatakan tidak ada jamaah asal Indonesia yang tertular virus Ebola
yang tengah menjadi wabah kesehatan dunia maupun MERS CoV yang pernah
merebak di Arab Saudi.
"Ya kita bersyukur sampai sekarang tidak ada kaitan dengan Ebola dan
corona virus," kata Wamenkes kepada wartawan di kantornya di Gedung
Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin.
Bukan hanya bagi jamaah dari Indonesia, Ghufron mengatakan belum ada
laporan mengenai kasus Ebola di Arab Saudi meskipun penyakit yang
menular melalui cairan tubuh itu masih merebak di Afrika.
Sebanyak 109 jamaah tercatat meninggal di Arab Saudi selama
pelaksanaan ibadah haji tahun 2014, meningkat dari tahun 2013 dengan
jumlah jamaah meninggal dunia sebanyak 86 orang namun lebih rendah jika
dibandingkan dengan tahun 2012 (141 orang) dan 2011 (145 orang).
Sekitar 50 persen penyebab kematian jamaah di tanah suci disebut
Ghufron karena penyakit kardiovaskuler kemudian disusul oleh penyakit
pernafasan dan penyakit lainnya.
Wamenkes mengakui banyak dari jamaah memang memiliki resiko
kesehatan yang tinggi pada saat diberangkatkan yang tercatat hingga 117
ribu orang antara lain karena usia lanjut dan atau memiliki penyakit
kronis sejak dari tanah air.
"Masalahnya antrian (haji) yang panjang membuat banyak yang harus
menunggu lama sebelum diberangkatkan, ini meningkatkan resiko
(kesehatan)," kata Ghufron.
Selain itu, meskipun Kementerian Kesehatan memberikan rekomendasi
kesehatan bagi jamaah, tapi keputusan akhir untuk pemberangkatan bukan
hanya dari Kemkes tapi juga dari pihak lain seperti Kementerian Agama
sehingga alasan kesehatan tidak selalu menjadi penyebab gagalnya
keberangkatan.
"Kalau hamil jelas tidak boleh (berangkat) tapi kalau penyakit lain
seperti gagal ginjal, itu susah (diputuskan)," ujar Wamenkes.
Meski demikian, Ghufron menyampaikan anjuran Wakil Menteri Kesehatan
Arab Saudi Abdullah Al-Asiri yang menyatakan bahwa jamaah yang sakit
dan berniat untuk meninggal di tanah suci tidaklah tepat karena Islam
tidak mengizinkan siapapun untuk menempatkan dirinya dalam posisi
berbahaya.
Wamenkes nyatakan tidak ada jamaah tertular Ebola
Senin, 6 Oktober 2014 18:02 WIB