Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, belum membatasi kegiatan perjalanan dinas keluar daerah.
"Sepanjang perjalanan dinasnya perlu dilakukan, sebab menyangkut kepentingan daerah dan masyarakat, kami belum melakukan pembatasan kegiatan tersebut, meski dipastikan pekan ini hingga beberapa pekan ke depan, DPRD belum akan melakukan perjalanan dinas keluar daerah sebab sesuai rencana induk kegiatan (RIK) kami akan melakukan agenda sosialisasi rancangan peraturan daerah (raperda) bersama tim pemerintah daerah," ujar Roni Imran, wakil ketua I DPRD Gorontalo Utara, di Gorontalo, Minggu.
Libur akhir pekan ini, bahkan dimanfaatkan politisi NasDem tersebut, dengan melakukan tatap muka dengan para petani jagung di wilayah Kecamatan Kwandang dan Tomilito.
"Belum ada pembatasan atau pelarangan, namun dipastikan para anggota DPRD dalam tim pansus rancangan peraturan daerah, akan menyebar di 11 kecamatan," katanya.
Roni berharap, masyarakat bergandengan tangan menjaga stabilitas kesehatan termasuk keamanan daerah, serta tetap berikhtiar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Senada dengan itu, Aryati Polapa, ketua Komisi III DPRD, juga ketua pansus III antaranya tentang raperda Kabupaten Layak Anak (KLA), mengaku pihaknya menunda jadwal pemberangkatan seluruh anggotanya dalam rangka melakukan konsultasi dan asistensi di Kementerian Hukum dan HAM, terkait segera dirampungkannya pembahasan tiga buah raperda yang sementara digodok pihaknya.
Proses tersebut harus ditempuh sesuai prosedur sebelum ditetapkannya raperda, namun terpaksa dilakukan pembatalan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sebut Aryati.
"Kami berikhtiar, sebagai bentuk antisipasi pencegahan masuknya virus Corona di Gorontalo," ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Selain akan menyosialisasikan tentang tiga buah raperda yang menjadi tugas pansus III hingga 14 April 2020, pihaknya kata Aryati, akan turun di kecamatan-kecamatan ikut menyosialisasikan pentingnya menerapkan PHBS.
Komisi III pun berharap, tim Dinas Kesehatan menyertai agenda tersebut untuk mengedukasi masyarakat tentang menjaga kesehatan dan bagaimana menyikapi virus corona dengan perilaku hidup sehat.
Terkait kebijakan meliburkan anak sekolah di beberapa daerah, Aryati mengaku sepakat, termasuk berharap pemerintah daerah setempat, dapat ikut menerapkannya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
"Sepanjang perjalanan dinasnya perlu dilakukan, sebab menyangkut kepentingan daerah dan masyarakat, kami belum melakukan pembatasan kegiatan tersebut, meski dipastikan pekan ini hingga beberapa pekan ke depan, DPRD belum akan melakukan perjalanan dinas keluar daerah sebab sesuai rencana induk kegiatan (RIK) kami akan melakukan agenda sosialisasi rancangan peraturan daerah (raperda) bersama tim pemerintah daerah," ujar Roni Imran, wakil ketua I DPRD Gorontalo Utara, di Gorontalo, Minggu.
Libur akhir pekan ini, bahkan dimanfaatkan politisi NasDem tersebut, dengan melakukan tatap muka dengan para petani jagung di wilayah Kecamatan Kwandang dan Tomilito.
"Belum ada pembatasan atau pelarangan, namun dipastikan para anggota DPRD dalam tim pansus rancangan peraturan daerah, akan menyebar di 11 kecamatan," katanya.
Roni berharap, masyarakat bergandengan tangan menjaga stabilitas kesehatan termasuk keamanan daerah, serta tetap berikhtiar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Senada dengan itu, Aryati Polapa, ketua Komisi III DPRD, juga ketua pansus III antaranya tentang raperda Kabupaten Layak Anak (KLA), mengaku pihaknya menunda jadwal pemberangkatan seluruh anggotanya dalam rangka melakukan konsultasi dan asistensi di Kementerian Hukum dan HAM, terkait segera dirampungkannya pembahasan tiga buah raperda yang sementara digodok pihaknya.
Proses tersebut harus ditempuh sesuai prosedur sebelum ditetapkannya raperda, namun terpaksa dilakukan pembatalan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sebut Aryati.
"Kami berikhtiar, sebagai bentuk antisipasi pencegahan masuknya virus Corona di Gorontalo," ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Selain akan menyosialisasikan tentang tiga buah raperda yang menjadi tugas pansus III hingga 14 April 2020, pihaknya kata Aryati, akan turun di kecamatan-kecamatan ikut menyosialisasikan pentingnya menerapkan PHBS.
Komisi III pun berharap, tim Dinas Kesehatan menyertai agenda tersebut untuk mengedukasi masyarakat tentang menjaga kesehatan dan bagaimana menyikapi virus corona dengan perilaku hidup sehat.
Terkait kebijakan meliburkan anak sekolah di beberapa daerah, Aryati mengaku sepakat, termasuk berharap pemerintah daerah setempat, dapat ikut menerapkannya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020