Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo tetap beroperasi dan terus memantau perkembangan dampak COVID-19 ke perekonomian di daerah itu, serta memastikan kecukupan rupiah.
Kepala KPw BI Gorontalo, Budi Widihartanto di Gorontalo, Senin, mengatakan itu dilakukan dengan memperhatikan seluruh aspek protokol kesehatan nasional seperti penerapan "work from home" kepada kurang lebih 75 persen pegawainya.
"Penerapan physical distancing juga dilakukan selama bersosialisasi di lingkungan kantor, pemindaian suhu tubuh sebelum memasuki lingkungan kantor, hingga penyesuaian jam operasional layanan perbankan," ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, perbankan di wilayah Gorontalo juga terpantau tetap beroperasi dengan tetap memperhatikan seluruh aspek protokol kesehatan nasional.
"Penerapan aspek protokol kesehatan nasional di masing-masing perbankan di Gorontalo relatif bervariasi menyesuaikan kebijakan masing-masing Kantor Pusat," ungkapnya.
Namun kata Budi tidak terbatas hanya pada penerapan work from home pegawai, physical distancing, pemindaian suhu tubuh, penyediaan wadah cuci tangan di luar area Banking Hall dan penyesuaian jam operasional layanan nasabah hingga secara rata-rata menjadi 5 jam/hari.
BI Gorontalo juga menyerahkan berbagai bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) untuk percepatan penanganan dan pencegahan penyebaran pandemi virus corona baru atau COVID-19.
Agar pendistribusian bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak COVID-19 lebih merata, maka pemberian bantuan kepada masyarakat disalurkan secara terpusat serta difasilitasi oleh BPBD Provinsi Gorontalo.
Bank Indonesia menyerahkan bantuan 1.000 paket kebutuhan pokok bagi masyarakat, 942 buah masker dan hand sanitizer bagi Brimob, 3.350 masker bedah, 200 masker N95 dan 3.350 sarung tangan kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan, penyemprotan disinfektan di 10 titik, wadah cuci tangan kepada Dompet Dhuafa dan satu unit mobil kepada Dinas Pangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Kepala KPw BI Gorontalo, Budi Widihartanto di Gorontalo, Senin, mengatakan itu dilakukan dengan memperhatikan seluruh aspek protokol kesehatan nasional seperti penerapan "work from home" kepada kurang lebih 75 persen pegawainya.
"Penerapan physical distancing juga dilakukan selama bersosialisasi di lingkungan kantor, pemindaian suhu tubuh sebelum memasuki lingkungan kantor, hingga penyesuaian jam operasional layanan perbankan," ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, perbankan di wilayah Gorontalo juga terpantau tetap beroperasi dengan tetap memperhatikan seluruh aspek protokol kesehatan nasional.
"Penerapan aspek protokol kesehatan nasional di masing-masing perbankan di Gorontalo relatif bervariasi menyesuaikan kebijakan masing-masing Kantor Pusat," ungkapnya.
Namun kata Budi tidak terbatas hanya pada penerapan work from home pegawai, physical distancing, pemindaian suhu tubuh, penyediaan wadah cuci tangan di luar area Banking Hall dan penyesuaian jam operasional layanan nasabah hingga secara rata-rata menjadi 5 jam/hari.
BI Gorontalo juga menyerahkan berbagai bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) untuk percepatan penanganan dan pencegahan penyebaran pandemi virus corona baru atau COVID-19.
Agar pendistribusian bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak COVID-19 lebih merata, maka pemberian bantuan kepada masyarakat disalurkan secara terpusat serta difasilitasi oleh BPBD Provinsi Gorontalo.
Bank Indonesia menyerahkan bantuan 1.000 paket kebutuhan pokok bagi masyarakat, 942 buah masker dan hand sanitizer bagi Brimob, 3.350 masker bedah, 200 masker N95 dan 3.350 sarung tangan kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan, penyemprotan disinfektan di 10 titik, wadah cuci tangan kepada Dompet Dhuafa dan satu unit mobil kepada Dinas Pangan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020