Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Pohuwato alokasi dana sebesar Rp75 miliar di sektor pertanian dan Rp32,9 miliar untuk peningkatkan produksi jagung di daerah itu.

Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga, Jumat, mengatakan, anggaran itu terdiri dari bantuan benih jagung hibrida untuk 21.000 hektare lahan dengan nilai Rp30 miliar.

Selain itu bantuan pupuk urea dan NPK untuk peningkatan produksi jagung sebesar 2.625 ton senilai Rp13.87 miliar.

Selain dana APBN, Kabupaten Pohuwato juga memperoleh bantuan benih jagung komposit dari dana APBD sebesar Rp2,5 miliar, untuk luas areal tanam 4.500 hektare.

Menurutnya Pohuwato mendapat alokasi dana yang cukup besar karena wilayah itu potensial untuk pengembangan jagung dan komoditi pertanian lainnya.

Data Dinas Pertanian Holtikultura dan Tanaman Pangan Provinsi Gorontalo menyebutkan, Kabupaten Pohuwato memiliki luas tanam jagung sebesar 63.794 hektar atau kurang lebih 50 persen dari luas tanam jagung se-Gorontalo.

Sementata itu Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan Kementerian Pertanian menargetkan Provinsi tersebut untuk memproduksi satu juta ton jagung.

"Melihat besarnya bantuan pemerintah dan antusiasme

para petani, saya yakin produksi itu bisa tercapai," tukasnya beberapa waktu lalu.

Gubernur berharap, besarnya alokasi bantuan bagi para petani jagung bisa memotivasi dalam meningkatkan produksi pertanian.

Menurutnya, saat ini yang dibutuhkan tinggal kesungguhan petani tanpa harus memikirkan biaya produksi khususnya untuk benih dan pupuk.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015