Penerapan normal baru di pasar tradisional Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo, akan menggunakan sistem becak motor (bentor) titip alias 'tortip'.

Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, pada rapat koordinasi terbatas dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, Selasa, mengatakan mengawali kebijakan normal baru (New Normal) di masa pandemi COVID-19, aktivitas perekonomian akan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang dianjurkan, diantaranya membatasi jumlah orang mengunjungi pasar.

"Aktivitas perdagangan di pasar, pendidikan dan pariwisata akan mulai dilonggarkan," ungkapnya.

Khusus aktivitas pasar tradisional maupun modern, pemerintah kabupaten tidak akan menerapkan pasar online mengingat belum tepat dilakukan di daerah tersebut.

Namun terobosan yang diambil yaitu, menerapkan sistem 'tortip', yaitu menitip belanjaan ke pelaku jasa transportasi, khususnya abang bentor.

"Tortip adalah terobosan berbelanja sistem menitip dengan memberdayakan para abang bentor," ucap bupati.

Dampaknya diyakini mampu menggerakkan perekonomian secara menyeluruh, melibatkan pelaku di sektor jasa transportasi konvensional yang selama ini terdampak pembatasan aktivitas di luar rumah selama pandemi COVID-19.

Kebijakan penerapan 'tortip' diyakini mampu menekan jumlah orang pergi ke pasar, namun tidak mematikan aktivitas perekonomian, sebab pengendara atau abang bentor dapat produktif dengan melakukan aktivitas pelayanan publik yang lebih menguntungkan.

Sistem bentor titip diharapkan mewakili aktivitas konsumtif yang selama ini dilakukan setiap keluarga, namun dapat diwakili para abang bentor yang akan melayani 5 hingga 10 pelanggan sekali jalan.

Kebijakan tersebut akan disosialisasikan secepatnya ke seluruh masyarakat, dijelaskan mekanismenya agar mudah merealisasikannya.

Data Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Perindagkop) dan UMKM setempat, jumlah pasar di daerah itu mencapai 17 pasar tersebar di 10 kecamatan dari 11 kecamatan yang ada.

Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM, Sumitro Datunsolang mengatakan, para pedagang di setiap pasar, didominasi pedagang berpindah dari satu pasar ke pasar lainnya, mengingat belum ada pasar harian yang berlaku selain pasar kaget atau pasar sore.

Seperti yang ada di Desa Leboto dan Moluo, Kecamatan Kwandang, yang juga dikunjungi masyarakat dari kecamatan lainnya, diantaranya Kecamatan Ponelo Kepulauan dan Tomilito.***
Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020