Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Wakil Bupati Gorontalo Utara, Roni Imran mengatakan, Pemerintah Kabupaten yang dipimpinnya bersama Bupati Indra Yasin, akan semakin meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo.

Khususnya berkaitan dengan perencanaan-perencanaan strategis yang akan mencegah tumpang tindih program dan anggaran di daerah ini, kata Wakil Bupati di Gorontalo, Selasa.

Termasuk penuntasan masalah kemiskinan sebagaimana amanat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Andrinof A Chaniago, disampaikan pada pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Gorontalo 2015.

Menurut dia, selama ini Pemkab terus berkoordinasi dengan Pemprov Gorontalo terkait perencanaan strategis, khususnya peningkatan infrastruktur dan program-program kesejahteraan masyarakat, namun dirasa masih sangat kurang sehingga perlu lebih ditingkatkan lagi.

"Benar kata Menteri, koordinasi dengan pemerintahan satu tingkat di atas sangat penting, termasuk mempercayakan bahwa seluruh aspirasi masyarakat Gorontalo Utara yang dituangkan dalam perencanaan pembangunan strategis daerah, pasti akan diperjuangkan Pemprov Gorontalo," ujar Wabup.

Terbukti kata ia, tahun anggaran 2015 ini banyak alokasi anggaran Pemprov Gorontalo untuk peningkatan pembangunan infrastruktur dan bantuan-bantuan sosial kemasyarakatan di kabupaten ini mencapai Rp9 miliar.

"APBD Kabupaten kita sangat kecil hanya Rp551 miliar terbagi untuk belanja tidak langsung Rp243,8 miliar atau 44 persen dan belanja langsung Rp307,6 miliar atau 56 persen, sehingga jika perencanaan-perencanaannya tidak tepat dan pengalokasiannya tidak memenuhi kecukupan anggaran yang tersedia, maka akan terjadi `besar pasak dari pada tiang`, mengingat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten ini belum menembus angka Rp20 miliar," ujarnya.

Ia pun berharap, kehadiran Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof A Chaniago di Gorontalo, akan berdampak signifikan terhadap alokasi anggaran untuk pembangunan daerah mengingat banyak usulan program di kabupaten ini belum terealisasi akibat minimnya anggaran, sehingga prioritas pembangunan harus terus dikedepankan.

Untuk tahun 2015 ini, khusus Gorontalo Utara diharapkan akan mendapatkan alokasi tambahan anggaran peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan rumah layak huni dan sehat yang ditargetkan 5.500 unit terealisasi hingga tahun 2018 nanti.

"Setiap tahunnya kita targetkan sebanyak 550 unit tersebar di 11 kecamatan," ujarnya.

Serta perencanaan pembangunan kawasan industri, pelabuhan ekspor-impor dan jalan "by pass" yang diyakini akan meningkatkan perekonomian daerah dan menurunkan angka kemiskinan daerah yang masih mencapai 18 persen dari jumlah penduduk sebanyak 122.121 jiwa.

Pelaksanaan Musrenbang dari tingkat desa hingga kabupaten telah dilakukan kata Wabup, bahkan seluruh Pemerintahan Desa diwajibkan menyusun Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).

Sehingga seluruh aspirasi yang disampaikan masyarakat, bisa direalisasikan melalui peningkatan anggaran signifikan untuk tahun anggaran 2016 mendatang mengingat kabupaten ini memiliki APBD terkecil dibanding kabupaten lainnya di Provinsi Gorontalo.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015