Wakil Ketua DPR RI, Rachmad Gobel, dalam kunjungan kerjanya di Gorontalo Utara, Senin, mengatakan, di tengah pandemi COVID-19, urusan ketahanan pangan menjadi sangat prioritas.
Diakuinya, pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19, dapat cepat dilakukan seiring potensi sumber kekayaan alam yang dimiliki.
Ia menilai, wilayah Gorontalo dan Sulawesi umumnya, yang memiliki kekayaan sangat luar biasa, baik di sektor pertanian, perkebunan, kelautan dan lainnya sehingga momentum pandemi COVID-19, menjadi saat yang tepat untuk memperbaiki dan melakukan apa yang belum dilakukan.
Menurut dia, sektor tanaman pangan tidak hanya memproduksi hasil pertanian namun terdapat aktivitas penyerapan lapangan kerja yang sangat luas.
Di masa pandemi ini, menurut Rachmad, dituntut memanfaatkan situasi untuk membangun generasi muda handal, petani-petani handal, agar ke depan tidak ada lagi sebutan petani miskin, namun petani pejuang.
"Kita harus mampu menciptakan petani-petani betulan, melalui pengembangan sektor pertanian dibarengi masuknya industri pangan, yang akan menjadi nilai tambah dalam upaya membangun daerah memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia handal yang dimiliki," ucapnya.
Ia berharap, pemerintah daerah dapat memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia yang akan menjadi generasi andalan dalam upaya membangun daerah di berbagai sektor.
Ia mencontohkan, Gorontalo mampu memproduksi 400 ribu ton jagung untuk dua kali musim tanam, dan bukan tidak mungkin bisa ditingkatkan empat kali lipat dengan teknologi, sumber daya petani dan perluasan lahan.
"Kita berupaya saling mendukung dan bersinergi dalam membangun daerah melalui sumber kekayaan alam yang dimiliki," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Diakuinya, pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19, dapat cepat dilakukan seiring potensi sumber kekayaan alam yang dimiliki.
Ia menilai, wilayah Gorontalo dan Sulawesi umumnya, yang memiliki kekayaan sangat luar biasa, baik di sektor pertanian, perkebunan, kelautan dan lainnya sehingga momentum pandemi COVID-19, menjadi saat yang tepat untuk memperbaiki dan melakukan apa yang belum dilakukan.
Menurut dia, sektor tanaman pangan tidak hanya memproduksi hasil pertanian namun terdapat aktivitas penyerapan lapangan kerja yang sangat luas.
Di masa pandemi ini, menurut Rachmad, dituntut memanfaatkan situasi untuk membangun generasi muda handal, petani-petani handal, agar ke depan tidak ada lagi sebutan petani miskin, namun petani pejuang.
"Kita harus mampu menciptakan petani-petani betulan, melalui pengembangan sektor pertanian dibarengi masuknya industri pangan, yang akan menjadi nilai tambah dalam upaya membangun daerah memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia handal yang dimiliki," ucapnya.
Ia berharap, pemerintah daerah dapat memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia yang akan menjadi generasi andalan dalam upaya membangun daerah di berbagai sektor.
Ia mencontohkan, Gorontalo mampu memproduksi 400 ribu ton jagung untuk dua kali musim tanam, dan bukan tidak mungkin bisa ditingkatkan empat kali lipat dengan teknologi, sumber daya petani dan perluasan lahan.
"Kita berupaya saling mendukung dan bersinergi dalam membangun daerah melalui sumber kekayaan alam yang dimiliki," ujarnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020