Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gorontalo Utara akan memperjuangkan peningkatan kesejahteraan dokter, khususnya berstatus pegawai tidak tetap (PTT) di daerah itu.

Ketua IDI setempat, Mohammad Ardiansyah, Sabtu, mengatakan, delapan orang dokter PTT yang ditugaskan di daerah ini, mengancam tidak akan memperpanjang lagi masa tugasnya, disebabkan minimnya perhatian pemerintah daerah (pemda) terhadap kesejahteraan mereka.

Tujuh diantaranya, adalah dokter PTT pusat yang ditugaskan di beberapa Puskesmas di daerah ini, dan satu lainnya adalah dokter PTT daerah yang ditempatkan di Rumah Sakit setempat.

Mereka mengancam tidak akan lagi bertugas di daerah ini, jika pemda tidak memberikan tunjangan atau insentif.

IDI sendiri kata Ardiansyah, akan berupaya maksimal meyakinkan para dokter tersebut untuk tetap melaksanakan tugasnya di daerah itu, mengingat minimnya tenaga dokter yang ada.

Meskipun keinginan ini baru sebatas wacana yang telah disampaikan langsung kepada bupati dan wakil bupati, namun IDI akan berupaya meyakinkan para dokter tersebut untuk mencintai pengabdiannya di kabupaten terbungsu Provinsi Gorontalo itu.

"Sebab pemda berjanji akan memperjuangkan pemberian insentif bagi para dokter umum di daerah ini," Ungkap Ardiansyah.

Jumlah dokter di daerah ini hanya 24 orang, dimana 9 dokter berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 4 diantaranya sedang mengikuti pendidikan spesialis.

Sementara itu, Bupati Indra Yasin, mengakui, jika pemda akan memperhatikan kesejahteraan para dokter di daerah itu.

"Harapannya, pada tahun 2014 nanti kesejahteraan dokter akan ditingkatkan melalui pemberian insentif yang memadai, sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku," ungkap Bupati.

Pewarta: Oleh Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013