Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Warga Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara membentuk kelompok budidaya kepiting bakau, yang diyakini mampu menambah perekonomian warga.

Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bulalo, Fiti Rahim, Senin di Gorontalo mengatakan, warga di wilayahnya sangat menginginkan peningkatan perekonomian mereka melalui budidaya kepiting bakau yang sangat potensial.

Areal hutan bakau di Dusun Hulapa, Desa Bulalo, kata ia, merupakan yang terbesar di Gorontalo Utara.

Sehingga melalui alokasi dana desa maka warga mengusulkan untuk melakukan program pemberdayaan petani tambak melalui pembudidayaan kepiting bakau, disamping ikut melestarikan hutan bakau di wilayah ini.

Tahun ini, mereka membentuk satu kelompok percontohan beranggotakan 10 orang yang akan mengembangkan budidaya kepiting bakau dengan bantuan anggaran melalui dana desa sebesar Rp25 juta.

"Warga optimistis, pembudidayaan tersebut akan berhasil mengingat potensi tambak yang sangat besar di wilayah ini sehingga peluangnya terbuka luas," ujar Fiti.

Kepiting bakau dari Dusun Hulapa diakuinya cukup terkenal, selain pertumbuhannya yang sangat cepat, keunggulan lainnya adalah ukurannya yang bisa mencapai diatas 1 kilo gram untuk satu ekor kepiting.

Disamping itu, kepiting bakau dari wilayah ini memang terkenal paling lezat. Alasan utamanya pun kata Fiti, mengingat kepiting jenis ini mulai langka sehingga layak dibudidayakan.

Ditunjang dengan luasan areal tambak berlumpur dengan unsur tanah yang bagus, maka warga desa ini sepakat untuk mengalokasikan dana desa untuk pembudidayaan kepiting bakau yang laris di pasaran.

Harga kepiting bakau saat ini mencapai Rp30.000 per kilo gram, padahal di era tahun 1998, harganya tidak lebih dari Rp5.000 per kilo gram.

Olehnya, warga menginginkan agar kelompok budidaya yang dibentuk akan menjadi percontohan untuk mengembangkan komoditi ini agar menjadi primadona dari Desa Bulalo.

Pihaknya kata Fiti, sudah merancang program studi banding ke Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo, agar 10 anggota kelompok tersebut mempelajari tentang tata cara pemberian pakan untuk kepiting mengingat selama ini, produksi kepiting di Desa Bulalo hanya bergantung pada pakan alamiah.

"Kami optimistis, program ini akan berhasil bahkan menjadi primadona untuk diikuti oleh desa-desa di wilayah pesisir kabupaten ini," ujarnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015