Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo bersinergi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Gorontalo menggelar forum Edukasi Kebanksentralan kepada masyarakat di Kota Gorontalo.

Kepala KPw BI Gorontalo, Budi Widihartanto, Sabtu, mengatakan, forum edukasi itu pun mengangkat tema peningkatan kualitas anak, remaja, perempuan dan keluarga yang diikuti oleh para kepala sekolah, mahasiswa dan organisasi masyarakat.

"BI Gorontalo memberikan paparan terkait kebijakan ekonomi dan keuangan syariah yang menjadi misi Bank Indonesia untuk merumuskan kebijakan dan melaksanakan strategi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berdasarkan hasil riset dan analisis yang berkualitas," ujarnya.

Selain itu adanya kolaborasi dan sinergi program dengan instansi terkait melalui peran sebagai akselerator, inisiator, dan regulator untuk mendukung kebijakan Bank Indonesia dan kepentingan ekonomi Indonesia.

"Bank Indonesia juga edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah adalah untuk meningkatkan kepedulian dan pemahaman mengenai peran rupiah sebagai identitas dan simbol bangsa," ucap Budi.

Kegiatan juga dilengkapi dengan sosialisasi penggunaan QRIS kepada khalayak ramai sebagai bentuk upaya membangun ekosistem pembayaran yang berbasis digital di Provinsi Gorontalo.

"Kami berharap sesi diskusi panel menjadi titik terang bagi permasalahan kualitas anak, remaja, dan keluarga dan dapat didiseminasikan kepada semua kalangan agar Provinsi Gorontalo kedepannya tidak lagi menjadi bagian kelompok peringkat teratas perkawinan dini di Indonesia," kata dia.

Budi juga berpesan bahwa semoga edukasi kebankentralan yang dilakukan dapat membekas pada diri audiens sehingga semakin paham terhadap kebijakan ekonomi dan keuangan syariah Bank Indonesia, semakin cinta, bangga, dan paham terhadap Rupiah dan juga giat bertransaksi menggunakan QRIS.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021