Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta data penerima elpiji subsidi 3 kg agar diperbaharui..
"Pemerintah daerah perlu melakukan update data, agar pemanfaatan elpiji subsidi tersebut benar-benar tepat sasaran. Disamping perlu memperkuat pengawasan jelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah agar distribusi tetap lancar dan normal," kata Ketua DPRD, Djafar Ismail, di Gorontalo, Minggu.
Ia mengatakan, akurasi data sangat menentukan pemanfaatan bahan bakar subsidi tepat sasaran.
Pemerintah daerah perlu menyeriusi aspirasi masyarakat terkait sulitnya mendapatkan bahan bakar tersebut.
"Masyarakat teriak kesulitan mendapatkan gas elpiji. Perlu didalami, penyebabnya termasuk menjawab terkait elpiji subsidi yang hanya diperuntukkan untuk masyarakat miskin atau penerima sasaran," katanya.
Jika hanya mengawasi pendistribusian dari agen ke pangkalan saja, dinilai belum optimal.
Sebab ada indikasi semua kalangan memanfaatkannya. Maka data penerima sasaran perlu diperbaharui 'update'.
Bisa jadi, ada kepala keluarga penerima manfaat yang tidak lagi dikategorikan dalam rumah tangga miskin. Maupun sebaliknya, sebab dampak pandemi COVID-19 potensial jumlah rumah tangga miskin bertambah.
Itulah sebabnya kata dia, data perlu diupdate, agar subsidi pemerintah tidak salah sasaran. Berapa jumlah rumah tangga sasaran, berapa kuota elpiji subsidi per rumah tangga sasaran dan bagaimana ketersediaannya di seluruh pangkalan.
Termasuk data pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) atau pelaku usaha sasaran penerima manfaat elpiji tersebut.
Bagaimana mekanismenya, agar pelaku UMKM dapat dengan mudah mendapatkan bahan bakar tersebut.
Mengingat aktivitas mereka (pelaku UMKM) khususnya penjual makanan, kue maupun usaha kuliner bermodal kecil atau dibawah Rp5,5 juta, tergolong usaha aktif harian.
"Pemerintah daerah perlu mengantongi data tersebut, agar mudah menjamin pelaku UMKM mendapatkan elpiji subsidi 3 kg. Yang bermodal besar perlu terus diingatkan agar beralih ke Bright Gas 5,5 kg," katanya.
Data akurat tambahnya, sangat memudahkan penyaluran elpiji subsidi 3 kg.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Pemerintah daerah perlu melakukan update data, agar pemanfaatan elpiji subsidi tersebut benar-benar tepat sasaran. Disamping perlu memperkuat pengawasan jelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah agar distribusi tetap lancar dan normal," kata Ketua DPRD, Djafar Ismail, di Gorontalo, Minggu.
Ia mengatakan, akurasi data sangat menentukan pemanfaatan bahan bakar subsidi tepat sasaran.
Pemerintah daerah perlu menyeriusi aspirasi masyarakat terkait sulitnya mendapatkan bahan bakar tersebut.
"Masyarakat teriak kesulitan mendapatkan gas elpiji. Perlu didalami, penyebabnya termasuk menjawab terkait elpiji subsidi yang hanya diperuntukkan untuk masyarakat miskin atau penerima sasaran," katanya.
Jika hanya mengawasi pendistribusian dari agen ke pangkalan saja, dinilai belum optimal.
Sebab ada indikasi semua kalangan memanfaatkannya. Maka data penerima sasaran perlu diperbaharui 'update'.
Bisa jadi, ada kepala keluarga penerima manfaat yang tidak lagi dikategorikan dalam rumah tangga miskin. Maupun sebaliknya, sebab dampak pandemi COVID-19 potensial jumlah rumah tangga miskin bertambah.
Itulah sebabnya kata dia, data perlu diupdate, agar subsidi pemerintah tidak salah sasaran. Berapa jumlah rumah tangga sasaran, berapa kuota elpiji subsidi per rumah tangga sasaran dan bagaimana ketersediaannya di seluruh pangkalan.
Termasuk data pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) atau pelaku usaha sasaran penerima manfaat elpiji tersebut.
Bagaimana mekanismenya, agar pelaku UMKM dapat dengan mudah mendapatkan bahan bakar tersebut.
Mengingat aktivitas mereka (pelaku UMKM) khususnya penjual makanan, kue maupun usaha kuliner bermodal kecil atau dibawah Rp5,5 juta, tergolong usaha aktif harian.
"Pemerintah daerah perlu mengantongi data tersebut, agar mudah menjamin pelaku UMKM mendapatkan elpiji subsidi 3 kg. Yang bermodal besar perlu terus diingatkan agar beralih ke Bright Gas 5,5 kg," katanya.
Data akurat tambahnya, sangat memudahkan penyaluran elpiji subsidi 3 kg.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021