Pemprov Gorontalo melakukan koordinasi dengan Pemda di Sulawesi Utara, terkait penutupan perbatasan di kedua daerah selama larangan mudik lebaran.

Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Minggu, mengatakan dirinya telah mengunjungi posko perbatasan Sulawesi Utara di Kabupaten Bolmong Utara untuk berkoordinasi.

“Ini menyangkut perbatasan kedua provinsi, maka kedua pemda harus saling berkoordinasi dan bersinergi agar penutupan perbatasan ini berjalan tertib dan dipatuhi masyarakat," ujar wagub di Gorontalo, Minggu.

Ia menjelaskan, posko perbatasan Bolmong Utara sangat penting untuk mencegah pemudik dari wilayah Manado dan sekitarnya yang akan memasuki Provinsi Gorontalo.

Sebaliknya, posko perbatasan di Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara juga bertangungjawab untuk menghalau warga dari Gorontalo yang akan memasuki Provinsi Sulawesi Utara.

“Ini harus bisa kita lakukan dengan baik, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di perbatasan,” imbuhnya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo Jamal Nganro mengatakan pemeriksaan kendaraan di posko Bolmong Utara akan dilakukan bertahap mulai dari pos Polsek hingga ke perbatasan.

Dengan cara itu diharapkan jumlah kendaraan yang dapat mencapai perbatasan sangat kecil.

“Upaya teman-teman di Bolmong sangat bagus. Dengan metode ini diharapkan tidak ada lagi kendaraan yang akan memasuki wilayah Gorontalo,” jelasnya.

Jamal menambahkan, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada pengusaha angkutan bus dan angkutan sewa untuk tidak melayani penumpang mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.

“Kendaraan dari Manado akan diminta putar balik oleh tim posko yang ada di Bolmong, begitu juga yang dari Gorontalo akan dihalau di posko Atinggola,” tukasnya.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021