Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo, mengajak para pekerja perusahaan swasta menjadi pegiat antinarkoba di daerah itu.
"Kita menggelar rapat kerja program pemberdayaan masyarakat antinarkoba di lingkungan swasta, dengan harapan lebih banyak pegiat antinarkoba di daerah ini, khususnya dari pekerja perusahaan swasta," kata Kepala BNK Gorontalo Utara, Ibrahim Paneo, di Gorontalo, Jumat.
Selain itu, rapat kerja tersebut sekaligus untuk sosialisasikan jenis-jenis narkoba dan bahayanya, agar dikenal di lingkungan pekerja swasta sehingga dapat dengan mudah menghindarinya.
"Sangat diharapkan agar pekerja swasta tidak dimasuki narkoba apalagi sampai mengkonsumsi hingga membuat ketergantungan," ujarnya.
Perusahaan swasta diharapkan mengutus para pekerjanya sebagai pegiat atau relawan antinarkoba.
Agar dengan mudah dapat sosialisasikan atau menyebarluaskan bahaya narkoba di lingkungan masing-masing.
Serta minimal mendorong perusahaannya untuk melakukan tes urine minimal 1 kali dalam setahun bagi seluruh pekerjanya.
Hal itu untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan perbankan dan perusahaan lainnya.
Apalagi Gorontalo Utara termasuk salah satu kabupaten rawan terhadap masuk dan beredarnya narkoba khususnya melalui akses transportasi darat.
Rapat kerja tersebut diikuti 25 orang pekerja swasta, baik dari unsur perbankan, dan usaha lainnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Kita menggelar rapat kerja program pemberdayaan masyarakat antinarkoba di lingkungan swasta, dengan harapan lebih banyak pegiat antinarkoba di daerah ini, khususnya dari pekerja perusahaan swasta," kata Kepala BNK Gorontalo Utara, Ibrahim Paneo, di Gorontalo, Jumat.
Selain itu, rapat kerja tersebut sekaligus untuk sosialisasikan jenis-jenis narkoba dan bahayanya, agar dikenal di lingkungan pekerja swasta sehingga dapat dengan mudah menghindarinya.
"Sangat diharapkan agar pekerja swasta tidak dimasuki narkoba apalagi sampai mengkonsumsi hingga membuat ketergantungan," ujarnya.
Perusahaan swasta diharapkan mengutus para pekerjanya sebagai pegiat atau relawan antinarkoba.
Agar dengan mudah dapat sosialisasikan atau menyebarluaskan bahaya narkoba di lingkungan masing-masing.
Serta minimal mendorong perusahaannya untuk melakukan tes urine minimal 1 kali dalam setahun bagi seluruh pekerjanya.
Hal itu untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan perbankan dan perusahaan lainnya.
Apalagi Gorontalo Utara termasuk salah satu kabupaten rawan terhadap masuk dan beredarnya narkoba khususnya melalui akses transportasi darat.
Rapat kerja tersebut diikuti 25 orang pekerja swasta, baik dari unsur perbankan, dan usaha lainnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021