Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie mengatakan bahwa Pekan Ekonomi Syariah Gorontalo (Pesona) Festival Keuangan Digital Gorontalo (Tameto) menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo.
Kegiatan hasil sinergi antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), Kantor Wilayah Kementerian Agama, Dekranasda, TP2DD, DPW Hebitren, serta mitra strategis lainnya itu, kata dia, mampu mendorong perkembangan UMKM serta mendorong inklusi ekonomi yang lebih luas di Provinsi Gorontalo.
"Pesona ini insya Allah menjadi agenda tetap setiap tahun. Dampaknya sangat tinggi terhadap peningkatan ekonomi Gorontalo, termasuk bagi pelaku UMKM dan sektor usaha lainnya," ujar Idah.
Idah menginginkan kegiatan tersebut menjadi ruang strategis bagi generasi muda, khususnya generasi Z, untuk mengembangkan potensi dan kreativitas dalam membangun usaha.
"Dari tahun ke tahun, kami mendorong agar lebih banyak UMKM dari generasi muda yang muncul dengan ide-ide kreatif. Kalau sudah mapan, tentu akan ada perhatian khusus dari pemerintah dan sektor perbankan," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya pemerataan akses ekonomi, termasuk bagi penyandang disabilitas.
Dia menyebut pelaku usaha seperti Kedai Tuli yang berpartisipasi pada kegiatan itu harus diberi ruang yang sama untuk berkembang.
Idah menambahkan, Pemerintah Provinsi Gorontalo berkomitmen untuk terus mendorong penguatan ekonomi daerah yang inklusif, kolaboratif, dan berbasis teknologi untuk menjawab tantangan zaman.
Kepala Perwakilan BI Gorontalo Bambang Satya Permana menyampaikan bahwa Pesona Tameto merupakan upaya nyata dalam memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Gorontalo yang dijuluki “Negeri Serambi Madinah”.
Kegiatan itu, juga merupakan upaya memperkuat literasi ekonomi dan keuangan syariah serta halal life style kepada masyarakat Gorontalo. Berbagai kegiatan akan dilakukan, mulai dari kampanye gerakan sadar halal, kompetisi dakwah ekonomi syariah di era digital.
Selain itu, ada modest fashion show competition, yang secara khusus menargetkan segmen generasi Z, agar mereka bangga dan menerapkan digital halal life style dalam kehidupan sehari-hari.
