Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Provinsi Gorontalo terus memaksimalkan penyaluran air di semua areal lahan pertanian, di saat musim kemarau melanda daerah itu.

"Kami sudah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menyelamatkan sejumlah lahan pertanian yang mengalami dampak kekeringan," kata Ketua Bidang Irigasi, Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Provinsi Gorontalo Dedi Najamudin, Sabtu.

Pihak Balai Sungai melakukan jadwal buka tutup air yang telah ditetapkan bersama instansi terkait lainnya, kemudian untuk pekerjaan proyek irigasi masih dihentikan untuk sementara waktu, menunggu sampai masa panen pada Oktober 2015.

Hal itu dilakukan guna kelancaran pasokan air di sejumlah wilayah pertanian yang ada, sehingga kemungkinan terjadinya gagal panen akibat dampak kekeringan ini segera tertangani.

"Sedangkan untuk kepentingan pekerjaan proyek irigasi yang telah direncanakan, nanti akan dilaksanakan setelah sejumlah petani melakukan panen," jelasnya.

Selain itu pemerintah juga telah menyalurkan 15 unit mesin pompa air untuk para petani, ketika pasokan air di sejumlah irigasi mengalami kekeriangan dan tidak dapat lagi mengairi semua wilayah pertanian.

Ia berharap dengan adanya bantuan mesin pompa air tersebut terus mengairi sawahnya, meskipun dampak kemarau ini nantinya akan mengurangi debit air di setiap bendungan irigasi yang ada.

Pewarta: Fadli

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015