Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengapresiasi pembangunan kantor baru Pengadilan Agama Suwawa di Desa Ulanta, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
"Pemerintah daerah telah menghibahkan tanah seluas 5.000 meter lebih untuk pembangunan gedung Pengadilan Agama Suwawa ini," ujar Hamim Pou di Gorontalo, Rabu.
Ia berharap kehadiran Pengadilan Agama Suwawa tersebut dapat menyelesaikan isbat nikah, karena berdasarkan data yang ada, masih ada ribuan warga yang sudah menikah namun belum didaftarkan secara resmi.
"Tentu kita juga akan mendorong lewat kehadiran gedung Pengadilan Agama Suwawa ini, akan ada mediasi-mediasi. Misalnya, orang yang mengajukan perceraian, kalau memang masih bisa dimediasi maka tidak perlulah bercerai. Itulah salah satu fungsi dari Pengadilan Agama," ujar Bupati Hamim Pou.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo, Izzudin HM, mengaku bersyukur peletakan batu pertama gedung kantor Pengadilan Agama Suwawa akhirnya bisa terealisasi.
"Seharusnya pembangunan gedung kantor Pengadilan Agama Suwawa ini tahun kemarin, tapi karena situasi dan kondisi baru tahun ini terealisasi," ujarnya.
Izzudin menjelaskan kendala tahun kemarin sehingga pembangunan gedung kantor Pengadilan Agama Suwawa belum terealisasi, karena sertifikasi tanah. Sebagai data pendukung pembangunan Pengadilan Agama di daerah, Mahkamah Agung (MA) minta itu harus ada sertifikat yang bersifat hibah.
"Hibah itu bukan atas nama Pengadilan Agama atau Pemda setempat, tapi harus atas nama Mahkamah Agung. Itulah data dukung yang tidak boleh ditinggalkan," jelas Izzudin.
Izzudin mengungkapkan Pengadilan Agama itu, berikhtiar dan mendekatkan diri kepada masyarakat, makanya tanpa adanya gedung yang representatif, pihaknya mengaku agak sulit memberikan layanan kepada masyarakat.
Sebelumnya, Ketua Pengadilan Agama Suwawa, Kaharudin Anwar, berharap pembangunan gedung kantor Pengadilan Agama Suwawa berjalan dengan lancar.
"Dengan ditandainya peletakan batu pertama ini mudah-mudahan pelaksanaan pembangunan kantor Pengadilan Agama Suwawa ini bisa berjalan lancar dan baik sesuai rencana," harap Kaharudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Pemerintah daerah telah menghibahkan tanah seluas 5.000 meter lebih untuk pembangunan gedung Pengadilan Agama Suwawa ini," ujar Hamim Pou di Gorontalo, Rabu.
Ia berharap kehadiran Pengadilan Agama Suwawa tersebut dapat menyelesaikan isbat nikah, karena berdasarkan data yang ada, masih ada ribuan warga yang sudah menikah namun belum didaftarkan secara resmi.
"Tentu kita juga akan mendorong lewat kehadiran gedung Pengadilan Agama Suwawa ini, akan ada mediasi-mediasi. Misalnya, orang yang mengajukan perceraian, kalau memang masih bisa dimediasi maka tidak perlulah bercerai. Itulah salah satu fungsi dari Pengadilan Agama," ujar Bupati Hamim Pou.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo, Izzudin HM, mengaku bersyukur peletakan batu pertama gedung kantor Pengadilan Agama Suwawa akhirnya bisa terealisasi.
"Seharusnya pembangunan gedung kantor Pengadilan Agama Suwawa ini tahun kemarin, tapi karena situasi dan kondisi baru tahun ini terealisasi," ujarnya.
Izzudin menjelaskan kendala tahun kemarin sehingga pembangunan gedung kantor Pengadilan Agama Suwawa belum terealisasi, karena sertifikasi tanah. Sebagai data pendukung pembangunan Pengadilan Agama di daerah, Mahkamah Agung (MA) minta itu harus ada sertifikat yang bersifat hibah.
"Hibah itu bukan atas nama Pengadilan Agama atau Pemda setempat, tapi harus atas nama Mahkamah Agung. Itulah data dukung yang tidak boleh ditinggalkan," jelas Izzudin.
Izzudin mengungkapkan Pengadilan Agama itu, berikhtiar dan mendekatkan diri kepada masyarakat, makanya tanpa adanya gedung yang representatif, pihaknya mengaku agak sulit memberikan layanan kepada masyarakat.
Sebelumnya, Ketua Pengadilan Agama Suwawa, Kaharudin Anwar, berharap pembangunan gedung kantor Pengadilan Agama Suwawa berjalan dengan lancar.
"Dengan ditandainya peletakan batu pertama ini mudah-mudahan pelaksanaan pembangunan kantor Pengadilan Agama Suwawa ini bisa berjalan lancar dan baik sesuai rencana," harap Kaharudin.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021