Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi Gorontalo telah membagikan sebanyak 500 paket Sembilan bahan pokok (Sembako) kepada sejumlah warga di Kabupaten Gorontalo, yang mulai terkena dampak kekeringan akibat musim kemarau.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, di Gorontalo, Sabtu, mengatakan bahwa saat ini sejumlah wilayah di Provinsi Gorontalo mulai mengalami kekeringan, banyak areal sawah dan perkebunan yang tidak bisa diolah karena kekurangan air.
"Banyak petani yang mengalami kerugian akibat gagal panen areal perkebunan dan pertaniannya, sehingga pemerintah mulai melaksanakan operasi pasar," Kata Rusli.
Ia menjelaskan, dalam operasi pasar tersebut, sejumlah kebutuhan pokok dibagikan secara gratis kepada warga yang kurang mampu, sebab saat ini beras naik dan menghasilan warga mengalami penurunan.
Dia meminta kepada pemerintah di kabupaten maupun kota se Provinsi Gorontalo untuk terus memantau warga yang mulai merasakan dampak kekeringan, dan segera memberikan bantuan untuk meringankan beban mereka.
Dia mengatakan, jika petani sawah kekurangan air maka pemerintah telah menyediakan sebanyak 93 unit pompa air, begitu juga yang gagal panen akan diberikan bibit padi dan pupuk secara gratis.
Untuk tanaman jagung yang gagal panen, pada musim tanam yang akan datang diberikan bibit dan pupuk secara gratis,� Kata Rusli.
Dia menjelaskan, pemberian sembako secara gratis yang dilaksanakan dalam bentuk operasi pasar, juga mempunyai tujuan untuk mengimbangi harga bahan kebutuhan pokok yang dalam beberapa pekan ini mulai dipermainkan pedagang.
"Biasanya setelah pemerintah melaksanakan operasi pasar, maka sejumlah bahan kekbutuhan harganya akan stabil kembali," Kata Rusli.
Dia menambahkan, pemerintah Provinsi akan terus memberikan bantuan kepada warga kurang mampu, tentunya jika ada laporan dan hasil mengecekan dilapangan memang benar-benar warga sudah sangat kesulitan.
"Jika di salah satu wilayah ada sejumlah warga yang mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, yang diakibatkan dampak kekeringan maka segera dilaksanakan operasi pasar dan pemberian bantuan paket sembako," Kata Rusli.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, di Gorontalo, Sabtu, mengatakan bahwa saat ini sejumlah wilayah di Provinsi Gorontalo mulai mengalami kekeringan, banyak areal sawah dan perkebunan yang tidak bisa diolah karena kekurangan air.
"Banyak petani yang mengalami kerugian akibat gagal panen areal perkebunan dan pertaniannya, sehingga pemerintah mulai melaksanakan operasi pasar," Kata Rusli.
Ia menjelaskan, dalam operasi pasar tersebut, sejumlah kebutuhan pokok dibagikan secara gratis kepada warga yang kurang mampu, sebab saat ini beras naik dan menghasilan warga mengalami penurunan.
Dia meminta kepada pemerintah di kabupaten maupun kota se Provinsi Gorontalo untuk terus memantau warga yang mulai merasakan dampak kekeringan, dan segera memberikan bantuan untuk meringankan beban mereka.
Dia mengatakan, jika petani sawah kekurangan air maka pemerintah telah menyediakan sebanyak 93 unit pompa air, begitu juga yang gagal panen akan diberikan bibit padi dan pupuk secara gratis.
Untuk tanaman jagung yang gagal panen, pada musim tanam yang akan datang diberikan bibit dan pupuk secara gratis,� Kata Rusli.
Dia menjelaskan, pemberian sembako secara gratis yang dilaksanakan dalam bentuk operasi pasar, juga mempunyai tujuan untuk mengimbangi harga bahan kebutuhan pokok yang dalam beberapa pekan ini mulai dipermainkan pedagang.
"Biasanya setelah pemerintah melaksanakan operasi pasar, maka sejumlah bahan kekbutuhan harganya akan stabil kembali," Kata Rusli.
Dia menambahkan, pemerintah Provinsi akan terus memberikan bantuan kepada warga kurang mampu, tentunya jika ada laporan dan hasil mengecekan dilapangan memang benar-benar warga sudah sangat kesulitan.
"Jika di salah satu wilayah ada sejumlah warga yang mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, yang diakibatkan dampak kekeringan maka segera dilaksanakan operasi pasar dan pemberian bantuan paket sembako," Kata Rusli.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015