Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Harga komuditas cabe rawit yang dijual di pasar tradisional Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo terus naik hingga menembus harga Rp100 ribu/Kg sejak sepekan terakhir.

"Pada tiga pekan lalu harga cabe hanya dijual dengan harga Rp40ribu/Kg, sepekan kemudian naik lagi menjadi Rp80 ribu/Kg, dan saat iniharga telah menembus harga Rp100 ribu/Kg," kata sala seorang pedagang di pasar tradisional Shopping Centre Limboto, Simin Suno, Jumat.

Ia mengatakan, kenaikan harga pun bukan hanya terjadi pada cabe rawit, akan tetapi cabe keriting pun ikut mengalami kenaikan menyusul kenaikan harga cabe rawit, yang kenaikannya mencapai 40 hingga 50 persen dibanding harga biasa.

Sebelumnya harga cabai keriting pada dua pekan yang lalu harganya masih standar yakni Rp160 ribu/Kg akan tetap kenaikan kembali terjadi sejak sepekan terakhir dengan harga jual Rp200 ribu/Kg hingga Rp210 ribu/Kg.

Kenaikan harga jual cabai di pasaran saat ini dipengaruhi minimnya pasokan barang, akibat hampir seluruh petani cabai yang ada di daerah itu mengalami gagal panen akibat musim kemarau panjang," ujarnya.

Selain itu kenaikan harga tersebut juga dipicu oleh tingginya permintaan cabai dari luar daerah seperti daerah Manado dan Palu sehingga stok yang seharusnya masuk ke pedagang lokal, malah dikirim keluar daerah.

"Namun demikian lanjut Simin meskipun ada kenaikan harga yang cukup signifikan untuk komoditas cabai saat ini akan tetapi pembeli masih tetap ada walaupun keadaannya relatif menurun," jelas Simin.

Rita Mohune, salah seorang pembeli mengatakan sebenarnya harga cabai saat ini cukup mahal, namun karena cabai sudah menjadi kebutuhan pokok, maka terpaksa harus membeli meskipun dengan takaran yang tidak biasa.

Ia pun berharap semoga harga cabai kembali normal seperti biasa, sehingga tidak memberatkan para pembeli untuk mendapatkannya, sebab cabai merupakan salah satu kebutuhan pokok yang biasa digunakan dalam memasak. 

Pewarta: Fadly Thaib

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015