Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Gorontalo menyelenggarakan Gorontalo Economic Outlook dengan tema ”Bersinergi Mendorong Sektor Pertambangan sebagai Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru dan Peningkatan Investasi di Gorontalo”, Rabu.

Seminar tersebut diselenggarakan secara daring dengan menghadirkan narasumber Cecep Mochammad Yasin dari Kementrian ESDM Republik Indonesia, Suseno Kramadibrata Presiden Director of PT Bumi Resources Minerals, dan Prof. Dr. Amir Halid selaku Koordinator ISEI Cabang Wilayah Timur Indonesia.

Kepala KPw Bank Indonesia, Budi Widihartanto mengatakan, forum ini bertujuan untuk mendiseminasikan informasi dan 'insight' terbaru terkait prospek sektor pertambangan di Gorontalo.

"Sebagai lesson learned, sejak dimulainya era pertambangan di Morowali pada tahun 2010, pertambangan terbukti mendorong pertumbuhan ekonomi. Sektor pertambangan tercatat tumbuh hingga 439,4 persen (yoy) pada tahun 2010. Perekonomian Morowali secara umum tumbuh 45,48 persen (yoy) pada tahun yang sama dari tahun sebelumnya tumbuh pada angka 2,32 persen (yoy)," ucapnya.

Adanya pertambangan pada tahun 2010 kata Budi, mendorong pertumbuhan pada sektor konstruksi hingga mencapai 290 persen (yoy) dan real estate 69,05 persen (yoy). Adanya industri pertambangan menjadi stimulus pada real estate seperti persewaan tempat tinggal dan pertokoan mengingat permintaan kebutuhan tempat tinggal bagi para pekerja.

"Pertambangan juga mendorong sektor konstruksi mengingat aktivitas pertambangan juga memerlukan pembangunan fasilitas pendukung seperti kantor dan fasilitas produksi lain. Sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang juga mencatatkan pertumbuhan hingga mencapai 184,22 persen (yoy)," bebernya.

Selain kegiatan pertambangan, masuknya pengolahan hasil tambang khususnya nikel sebagai upaya menambah value added dari kegiatan ekstraksi pertambangan juga berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi Morowali pada beberapa sektor di tahun 2014-2015.

Oleh karena itu, aktivitas pertambangan merupakan potensi bagi investor di sektor lainnya untuk turut serta melakukan investasi dari potensi multiplier effect pertambangan di sektor-sektor tersebut.

"Kami harapkan, dengan semangat mendorong dan mempercepat pemulihan perekonomian Gorontalo, hasil forum webinar yang dihadiri langsung oleh pelaku usaha pertambangan, pengamat, birokrat, dan masyarakat sekaligus akan membuka diskursus pertambangan dengan perspektif tidak hanya dari segi perekonomian saja, namun dari berbagai sudut pandang sehingga pertambangan di Gorontalo dapat benar-benar terwujud sebagai mesin pertumbuhan dan kesejahteraan perekonomian," pungkasnya.

 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021