Pemerintah Kabupaten Gorontalo melakukan evaluasi program organisasi perangkat daerah (OPD) setempat dalam penanganan tengkes di daerah itu melalui "Rembuk Stunting 2021".

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Gorontalo, Rabu, mengatakan "Rembuk Stunting 2021" mengusung tema "Melalui Aksi Yang Konvergensi Penurunan Stunting Kita Wujudkan Sumber Daya Tangguh dan Produktif Menuju Kabupaten Gorontalo Madani".

"Kita berembuk untuk menyatukan langkah penanganan stunting (tengkes), sebab ini bukan hanya problem daerah tapi juga nasional. Karena ini berkaitan dengan masa depan bangsa, kaitannya anak kerdil yang otaknya tak berkembang dengan baik," ucapnya.

Sejauh ini, Kabupaten Gorontalo termasuk daerah terbaik dalam penanganan tengkes. Buktinya oleh Kementerian Kesehatan, Kabupaten Gorontalo sebagai daerah didaulat menjadi percontohan nasional karena kekerdilan menurun signifikan.

"'Stunting' ini adalah bahaya laten kita. Karena tidak langsung terlihat masa depan yang akan rapuh. 'Stunting' ini orang kerdil dalam pertumbuhan dan perkembangan otak," katanya.

"Rembuk Stunting 2021 di daerah itu, kata dia, merupakan evaluasi keterkaitan program OPD dalam menangani tengkes pada tahun ini dan sasaran penanganan pada 2022.

Kegiatan tersebut melihat program-program yang direncanakan pemerintah kecamatan, pemerintah desa serta program-program di tingkat OPD.

Dalam rangka mempertahankan komitmen menurunkan tengkes, kata dia, harus ada kolaborasi semua pemangku kepentingan di daerah itu.

"OPD harus paham tentang 'stunting' dan membuat langkah-langkah konkret dan program-program untuk menurunkan 'stunting'. Untuk tahun ini ada 60 desa, tahun depan 30 desa. 60 desa ini yang kita evaluasi sejauh mana penurunannya," kata Nelson.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021