Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta Direktur RS Ainun Habibie Fitriyanto Rajak, menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan di rumah sakit tersebut.

“Rumah sakit jorok dan tidak sesuai SOP. Ada pasien yang suspek corona, di situ ada suaminya yang jaga. Itu enggak boleh sama sekali. Berarti SOP yang saya perintahkan ke kepala dinas dan ke direktur tidak jalan,” ujar Gubernur usai meninjau rumah sakit tersebut, Rabu.

Rusli juga melihat dari dekat pelayanan di ruang inap pasien bedah.

Ia mendapati banyak keluarga pasien yang menginap seruangan dengan pasien.

Beberapa barang milik pasien juga banyak yang dibawa dari rumah.

“Seprei itu harusnya dari rumah sakit, harus steril. Bukan yang dari luar dibawa ke sini,” tukasnya.

Gubernur meminta pihak rumah sakit melakukan pembenahan dan menyatakan ketidakpuasannya setelah melihat pelayanan rumah sakit.

Ia menilai perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak menunggui pasien rawat inap di rumah sakit.

Menurutnya pelayanan pasien dan kebutuhannya, semua harus dilakukan oleh petugas rumah sakit.

Kehadiran Gubernur meninjau RS Ainun didampingi oleh Danrem 133 Nani Wartabone Brigjen TNI Amrin Ibrahim, Wakapolda Brigjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi dan Kajati Risal Nurul Fitri. Hadir juga Ketua Pengadilan Tinggi Nugroho Setiadji dan Kabinda Suryono.

Sebelum mendatangi RS Ainun, Rusli dan rombongan berkunjung ke perusahaan produsen oksigen.

Rusli meminta pihak Samator dan rumah sakit daerah bersiap diri, terkait ancaman COVID-19 gelombang ketiga yang sewaktu waktu bisa terjadi.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021