Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo,, Deasy Sandra Datau, mengatakan diperlukan sinergi yang kuat untuk membangun daerah.
"Kita perlu bersinergi karena membangun daerah tidak boleh hanya dilakukan oleh pemerintah sendiri ataupun DPRD saja. Sangat diperlukan kolaborasi yang diharapkan bermuara untuk kepentingan rakyat," katanya di Gorontalo, Selasa.
Deasy, baru saja dilantik dan diambil sumpah sebagai Ketua DPRD Gorontalo Utara pengganti antar waktu sisa masa jabatan 2019-2024, oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Limboto, digelar dalam rapat paripurna berlangsung di ruang sidang kantor DPRD setempat.
Perempuan yang terpilih sebagai anggota DPRD dari daerah pemilihan III Sumalata Timur, Sumalata, Biau dan Tolinggula tersebut, menggantikan jabatan Ketua DPRD sebelumnya dari Fraksi PDI Perjuangan dijabat Djafar Ismail yang telah tutup usia.
Ia mengaku sebagai Ketua DPRD merupakan corong lembaga yang harus melanjutkan seluruh program yang telah dibangun selama ini.
"Apa yang sudah bagus, tentu kita bangun lebih bagus dan tingkatkan lagi agar lembaga ini benar-benar bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya," katanya.
Deasy sendiri menargetkan 100 hari kerja setelah dilantik sebagai Ketua DPRD, yaitu segera menyelesaikan rancangan peraturan daerah (raperda) yang masih tertunda.
Termasuk berupaya memperbaiki sistem yang ada di pemerintahan agar lebih baik lagi.
"DPRD sebagai wakil rakyat harus maksimal memperjuangkan kepentingan rakyat," katanya.
Rapat Paripurna tersebut juga disertai dengan pelantikan anggota DPRD pengganti antar waktu sisa masa jabatan 2019-2024, dari daerah pemilihan I Kwandang, Tomilito dan Ponelo Kepulauan, Daud Syarief yang juga menggantikan Djafar Ismail untuk 1 kursi milik fraksi PDIP.
Daud merupakan pemenang kedua perolehan suara setelah Djafar, pada Pemilihan Umum Legislatif 2019.
Deasy berharap, Daud dapat melanjutkan kerja-kerja sebelumnya, termasuk melanjutkan apa yang telah dibangun di daerah pemilihan tersebut.
Anggota DPRD Gorontalo Utara pengganti antar waktu sisa masa jabatan 2019-2024, Daud Syarief. (ANTARA/Susanti Sako)
