Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta SKPD terkait untuk menindaklanjuti penutupan areal tambang di Desa Dunu, Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara.

Dalam kunjungannya ke Kecamatan Sumalata, Rabu, Gubernur mengaku mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai aktivitas tambang emas ilegal di desa tersebut.

"Saya kesal SKPD terkait lambat menyikapi perkembangan aktivitas tambang ini. Saya akan seriusi hal ini dan membicarakannya dengan aparat penegak hukum agar segera ada tindak lanjut," ujarnya di Gorontalo.

Areal tambang tersebut diduga sudah beroperasi empat tahun terakhir dan lokasinya berada dekat dengan Jalan Trans Sulawesi serta pemukiman.

Sementara itu, aktivis lingkungan di Gorontalo, Rahman Dako menilai penutupan tersebut harus dilakukan tidak hanya kepada tambang milik rakyat, namun juga kepada perusahaan besar yang beroperasi di daerah tersebut.

"Harusnya gubernur juga bersikap sama terhadap PT Gorontalo Mineral yang menambang di kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone," ujarnya.

Menurut dia, tragedi lingkungan terbesar di Gorontalo dimulai sejak kepemimpinan Gubernur Fadel Muhammad yang mengizinkan alih fungsi taman nasional menjadi konsesi PT Gorontalo Mineral.

"Ini yang menjadi preseden buruk sehingga tambang-tambang skala rakyat menjadi susah diatur," tambahnya.

Ia mendesak gubernur untuk mengeluarkan pernyataan resmi terkait alih fungsi hutan tersebut, jika memang mengkahwatirkan keselamatan lingkungan di Gorontalo.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015