Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo akan melakukan normalisasi Sungai Marisa di Kabupaten Gorontalo, untuk mengatasi banjir bandang yang sering melanda beberapa desa di Kecamatan Limboto Barat.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan banjir di kawasan itu merupakan limpasan air (run off) permukaan Padengo-Haya-haya.

"Alternatifnya adalah membuat `long storage` seperti kolam penampung berkapasitas besar, serta revitalisasi aliran Sungai Marisa dan Sungai Bihe," katanya di Gorontalo, Rabu.

Bahkan pihaknya merencanakan untuk membangun saluran pembawa air berskala besar di sepanjang bagian utara jalur Jalan Lingkar Luar Gorontalo atau Gorontalo Outer Ring Road (GORR).

Upaya tersebut dinilai dapat mengantisipasi limpasan air dari bagian atas ke arah pemukiman penduduk.

Menurutnya, hal itu sudah dibahas bersama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS), pemda Kabupaten Gorontalo serta akan menggunakan dana dari pergeseran DIPA APBN 2015 yang ada di balai sungai.

Beberapa waktu lalu, gubernur mengatakan telah bertemu dengan Dirjen Sumber Daya Alam Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta untuk menyampaikan rencana itu.

"BWS menyiapkan desain dan tahun 2016 nanti pekerjaan konstruksi normalisasi Sungai Marisa akan dimulai. Ini juga terintegrasi dengan perencanaan jalan dan drainase Dirjen Bina Marga," tambahnya.

Kecamatan Limboto Barat merupakan wilayah langganan banjir bandang setiap musim penghujan tiba.

Pada pertengahan November 2015, ratusan rumah warga terendam banjir hingga satu meter dan seorang warga meninggal dunia karena diduga shok dengan banjir yang datang.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015