Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Darda Daraba, Rabu, mengatakan penguatan pada agen perubahan menjadi strategi Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam melaksanakan reformasi birokrasi.
Menurutnya agen perubahan atau agent of change merupakan kelompok terpilih, yang menjadi pelopor perubahan dan sekaligus menjadi contoh untuk senantiasa mengedepankan integritas.
“Peran agen perubahan menjadi sangat penting untuk keberlanjutan perbaikan tata kelola serta reformasi birokrasi,” kata Darda Daraba membuka workshop penguatan agen perubahan dan optimalisasi proyek perubahan di Kota Gorontalo, Rabu.
Ia menjelaskan reformasi birokrasi berpengaruh penting dalam menciptakan Zona Integritas (ZI), menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih/Melayani (WBBM) di lingkungan pemerintahan.
Sosok agen perubahan sangat diperlukan untuk membangun ZI dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
Oleh karena itu, melalui kegiatan workshop tersebut diharapkan akan ada rencana aksi yang disusun oleh agen perubahan, yang dapat mempercepat pelaksanaan perubahan di lingkungan instansi perangkat daerah dengan tingkat keberhasilan yang dapat diukur dengan jelas.
“Beban kita ASN ke depan ini sudah berbeda dengan sebelumnya, karena banyak pekerjaan yang sudah berbasis sistem elektronik. Kita harus bisa mengubah pola pikir untuk mewujudkan peningkatan integritas dan kinerja birokrasi yang tinggi,” katanya.
Sementara itu Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Gorontalo Aryanto Husain mengatakan, dalam percepatan reformasi birokrasi para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemprov sudah menandatangani komitmen reformasi birokrasi beberapa waktu yang lalu.
“Selain itu, kami juga sudah membuat kebijakan melalui Surat edaran Gubernur Gorontalo tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding ASN lingkup Pemerintah provinsi Gorontalo, mengampanyekan Core Values BerAKHLAK dalam kegiatan CULTURE FEST 2021,” tambahnya
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022