Komandan Resort Militer 133/ Nani Wartabone (Korem NWB) Brigjen TNI Amrin Ibrahim mengatakan pihaknya mendukung Gerakan Batanam Rica Sandiri (Barisa) atau Gerakan Tanam Cabe Sendiri, yang diluncurkan oleh Pemprov Gorontalo beberapa waktu lalu.

Dukungan itu ditandai dengan aksi tanam cabe oleh Penjabat Gubernur Hamka Hendra Noer didampingi Danrem 133/NWB di halaman Makorem, Rabu.

Ia mengatakan sebanyak 625 bibit cabe dari Dinas Pangan Provinsi Gorontalo ditanami di lahan Korem tersebut, sebagai bentuk mengatasi inflasi daerah karena tingginya harga cabe.

Bibit tersebut berasal dari varietas Malita FM, dengan ketahanan iklim yang lebih baik dalam tiga warna cabe yakni hijau, unggu, hingga jingga.

Sementara itu, Hamka menyebut Gerakan Barisa merupakan upaya menekan inflasi di daerah.

Selain penyesuaian harga BBM yang memicu kenaikan harga, inflasi Gorontalo paling besar disumbang oleh cabe sebagai komoditi yang sering dikonsumsi warga.

“Kemarin saya lihat di TV harga cabe sudah Rp80.000 per kilo. Bayangkan orang Gorontalo makan cabe Rp80.000 ekuivalen dengan delapan kilogram beras. Jadi mudah-mudahan gerakan menanam cabe ini akan terus kita genjot,” kata Hamka.

Menurutnya Gorontalo cukup unik jika dibandingkan dengan daerah lain, karena cabe rawit menjadi komoditi pangan utama di setiap sajian kuliner daerah.

“Hampir semua masakan Gorontalo pakai cabe. Mau digoreng atau direbus, semua pakai cabe. Berbeda misalnya di Jawa yang cabenya dikeringkan supaya bisa disimpan,” katanya.

Ia berharap program Barisa bisa diikuti oleh instansi lain, minimal untuk memenuhi kebutuhan anggota dan keluarganya.

Bagi masyarakat umum, ia mengimbau untuk membuat kelompok beranggotakan minimal 10 orang agar mendapatkan bantuan bibit cabe rawit gratis.

Dinas Pangan bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo sudah menyediakan 125 ribu bibit cabe untuk disebar kepada warga Gorontalo.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022