Gorontalo, (ANTARA GO) - 25 kelompok tani di Desa Hulawa, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo menerima bantuan alat mesin pertanian (alsintan) "transplanter".
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Hen Restu, Senin di Gorontalo mengatakan, transplanter diserahkan untuk mengintervensi kegiatan penanaman petani agar produksinya meningkat.
Penyaluran bantuan alat tanam tersebut, mendapat respon dan apresiasi positif dari para petani di daerah ini.
Menurutnya transplanter ini akan lebih berdaya guna dan sangat bermanfaat dalam rangka penghematan biaya tanam untuk peningkatan produksi hasil panen dan mendorong kesejahteraan petani itu sendiri.
Selain alsintan, pihaknya pun mengukuhkan Brigade Tani yang turut dihadiri Direktur Holtikultura, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Sri Yanti.
Sri Yanti mengatakan, penggunaan tranplanter akan berdampak pada penghematan biaya, baik dari jumlah bibit yang ditanam maupun pengeluaran biaya upah tenaga kerja.
Sehingga biaya usaha tani padi yang membengkak atau mahal dapat ditekan. Kelebihan lainnya, penggunaan transplanter akan mempercepat waktu tanam dibanding menggunakan tenaga manusia.
Jarak tanam padi pun akan sama sejajar dan tepat sesuai keinginan petani, sehingga produksi padi diharapkan meningkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Hen Restu, Senin di Gorontalo mengatakan, transplanter diserahkan untuk mengintervensi kegiatan penanaman petani agar produksinya meningkat.
Penyaluran bantuan alat tanam tersebut, mendapat respon dan apresiasi positif dari para petani di daerah ini.
Menurutnya transplanter ini akan lebih berdaya guna dan sangat bermanfaat dalam rangka penghematan biaya tanam untuk peningkatan produksi hasil panen dan mendorong kesejahteraan petani itu sendiri.
Selain alsintan, pihaknya pun mengukuhkan Brigade Tani yang turut dihadiri Direktur Holtikultura, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Sri Yanti.
Sri Yanti mengatakan, penggunaan tranplanter akan berdampak pada penghematan biaya, baik dari jumlah bibit yang ditanam maupun pengeluaran biaya upah tenaga kerja.
Sehingga biaya usaha tani padi yang membengkak atau mahal dapat ditekan. Kelebihan lainnya, penggunaan transplanter akan mempercepat waktu tanam dibanding menggunakan tenaga manusia.
Jarak tanam padi pun akan sama sejajar dan tepat sesuai keinginan petani, sehingga produksi padi diharapkan meningkat.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016