Wali Kota Gorontalo Marten Taha menyebut Pelatihan Literasi Berita yang dilaksanakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Gorontalo mampu mencegah misinformasi dan disinformasi di tengah masyarakat.

"Sehingga melalui AMSI itu dapat dicegah dan disaring semua informasi yang dibagikan ke berbagai pihak. Informasi benar, tepat, akurat, dan tidak mengandung disinformasi," ucap Marten di Gorontalo.

Kegiatan pelatihan itu, menurut Marten, sangat penting agar masyarakat juga bisa mendapatkan informasi, dan pengetahuan, sekaligus edukasi bagaimana memanfaatkan informasi di media sosial yang begitu banyak, dari berbagai sumber.

"Karena kita sulit menyaring atau memfilter berbagai informasi dari sumber yang ada," ujar nya. 

Melalui pelatihan itu, seluruh komponen dan elemen masyarakat seperti tenaga pendidik, organisasi kemasyarakatan, mahasiswa dan yang bertugas dalam kehumasan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan.

"Terutama untuk dampak media sosial dan bagaimana pemahaman publik mengenai informasi dan sebagainya," ucap dia.

Marten meminta agar para peserta mengikuti pelatihan itu dengan serius, untuk meningkatkan pengetahuan, memperbanyak keterampilan khususnya untuk generasi muda.

Ketua AMSI Gorontalo Verrianto Madjowa, mengatakan, kegiatan pelatihan ini diikuti sebanyak 32 peserta, terdiri dari guru sekolah menengah atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mahasiswa, Humas lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Selain itu, Kantor Pusat Bahasa di Gorontalo dan Perpustakaan Gorontalo.

Pelatihan dilaksanakan selama dua hari, 27 dan 28 September 2022, di Aula Rumah Jabatan Walikota Gorontalo. "Selama dua hari itu, peserta akan diberikan materi oleh Tri Suharman. Ia memulai karir jurnalistik di koran lokal, Berita Makassar dan Palopo Pos, dari 2006 sampai 2008,” kata Verri.

Pada tahun berikutnya di 2009 hingga 2016, kata Verri, Tri Suharman bergabung pada koran, media daring, dan majalah TEMPO. Saat ini Tri Suharman menjadi Koordinator Liputan, lalu Produser News di Metro TV.

Tidak hanya Tri Suharman, Verri juga menyampaikan, AMSI dan Diskominfo Kota Gorontalo juga menghadirkan Fritz Wongkar, yang saat ini bekerja di Media Online KabarMakassar.com, di bawah naungan PT. Kabar Grup Indonesia.  Jabatannya sebagai Direktur dan juga menjadi pelatih Cek Fakta Google News Initiative (GNI).

Sementara itu, Koordinator Wilayah AMSI Indonesia Timur, Upi Asmaradhana mengatakan, meningkatkan pemahaman publik, untuk menangkal disinformasi, merupakan tujuan pelatihan tersebut.

Ia mengajak publik untuk dapat memilah informasi yang diterima, agar dapat membedakan informasi yang benar dan hoaks.

"Diharapkan para peserta setelah pelatihan ini dapat melakukan verifikasi, dan mencari sumber-sumber referensi yang beredar di masyarakat," kata Upi. 

Dengan begitu, para peserta atau publik dapat melawan informasi hoaks sendiri, dari berbagai referensi.

"AMSI saya pikir punya kepedulian dan punya tanggung jawab dalam membantu masyarakat memberikan informasi yang kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.

Terakhir ia juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Gorontalo yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan tersebut.

Pewarta: Adiwinata

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022