Lembaga konservasi Biodiversitas Gorontalo menyoroti dampak penebangan pohon dalam kegiatan pembangunan infrastruktur terhadap kelangsungan hidup populasi burung di wilayah Kota Gorontalo.

"Selama ini kami mengamati, beberapa jenis burung menggunakan pepohonan di Kota Gorontalo sebagai habitatnya. Mereka bahkan membangun sarang-sarang di beberapa pohon besar di tepi jalan maupun taman kota," kata Sekretaris Biodiversitas Gorontalo Rosyid Azhar di Gorontalo, Kamis.

Dia mengatakan bahwa jenis burung yang teramati di Kota Gorontalo di antaranya burung gereja erasia, gelatik jawa, bondol coklat, cekakak sungai, remetuk laut, dan madu sriganti.

Populasi burung-burung tersebut, menurut dia, bisa terancam jika penebangan pohon dalam pelaksanaan proyek infrastruktur tidak diimbangi dengan kegiatan penghijauan.

Ia mengemukakan bahwa pemerintah daerah perlu menggiatkan penghijauan dan membangun ruang-ruang terbuka hijau guna menjaga kelestarian populasi burung.

"Kota Gorontalo harus memiliki lebih banyak ruang terbuka hijau dan punya hutan kota seperti yang diterapkan kota-kota besar," katanya.

"Pohon itu sendiri juga punya banyak manfaat, salah satunya menurunkan suhu. Kota Gorontalo punya suhu yang panas, sehingga kehilangan pohon ini juga mempengaruhi kenyamanan hidup masyarakat," ia menambahkan.

Penebangan pohon secara masif dilakukan di sejumlah ruas jalan di Kota Gorontalo untuk keperluan pembangunan jalan, drainase, dan kanal.
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022