Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, Sabtu, mengatakan organisasi Kerukunan Keluarga Jaton Indonesia (KKJI) penting untuk menjaga persaudaraan antara warga Jawa-Tondano.
“KKJI sudah tersebar di beberapa provinsi di Indonesia. KKJI dipastikan telah berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia dan di Gorontalo khususnya, namun yang paling penting organisasi dapat menjaga kebersamaan dan kekeluargaan serta mempererat tali persaudaraan,” kata Hamka di Gorontalo.
Ia berharap pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 KKJI yang digelar di Kampung Jawa Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo pada 15-16 Oktober 2022, dapat menghasilkan gagasan-gagasan yang baik dan bermanfaat untuk masyarakat Jawa Tondano (Jaton) terutama yang ada di Gorontalo.
“Lahirkanlah pikiran-pikiran yang membangun. Perdebatan mungkin bisa terjadi di munas, tapi pesan saya tetap jaga tali silahturahmi dan persaudaraan karena KKJI selalu menjadi pemersatu antar sesama warga Jawa Tondano,” kata dia.
Hamka juga mengapresiasi warga Jaton yang hidup rukun dengan masyarakat Gorontalo, serta membantu menjaga stabilitas daerah selama ini.
Pelaksanaan musyawarah KKJI dengan tema “Revitalisasi dan Rekonstruksi Pasca Pandemi COVID-19” di Provinsi Gorontalo merupakan yang ketiga kalinya digelar, setelah tahun 2012 dilakukan di Jakarta dan tahun 2017 di Tondano Sulawesi Utara.
Sebelumnya, pembukaan Munas ke-3 tersebut diawali dengan menampilkan tarian dan paduan suara, yang dipelopori oleh Sanggar Jawa Tondano pada Jumat malam (14/10).
Pembukaan munas juga turut dihadiri Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo, Danrem 133 NWB, Ketua umum KKJI, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) provinsi dan kabupaten/kota yang tergabung dalam KKJI.
Peserta munas adalah warga Jaton dari sejumlah daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Bolaang Mongondow, serta masyarakat Jaton yang ada di Gorontalo.*
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022