Gorontalo (ANTARA) - Selang sehari setelah peluncuran nasional Desa/Kelurahan Siaga Tuberkulosis (TB) oleh Menteri Kesehatan pada Jum’at (09/05/2025), Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Kesehatan Provinsi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara, meluncurkan Desa Siaga Tuberkulosis di Desa Malambe, Kecamatan Ponelo Kepulauan, pada Sabtu (10/05/2025).
Untuk mencapai Desa Malambe, lokasi peluncuran program ini, rombongan harus bermalam di desa Ponelo, dan berjalan kaki sekitar setengah jam menyusuri pantai pada besoknya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, mengungkapkan bahwa Desa Malambe telah menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam program TB. Hal ini tercermin dari partisipasi aktif masyarakat dan dukungan penuh dari pemerintah desa.
Lebih lanjut, Anang menjelaskan bahwa inovasi Sapu Bersih Tuberkulosis (Sabet) yang digagas oleh pengelola TB Uyon Laloda telah diimplementasikan di wilayah Puskesmas Ponelo sejak lima tahun lalu, dan kini membuahkan hasil yang signifikan.
“Saat ini, penemuan penderita TB di Puskesmas Ponelo telah melampaui target yang ditetapkan, begitu pula dengan angka kesembuhannya,” ujarnya.
Usai acara peluncuran, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, bersama Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara, dan penanggung jawab program TB Provinsi, melakukan kunjungan ke Pos TB Desa dan berdialog dengan kader TB dan salah seorang penderita TB yang telah dinyatakan sembuh.
Dalam sambutannya, Anang memberikan apresiasi kepada Kepala Desa Malambe karena telah memberikan dukungan anggaran untuk pengadaan pot dahak, honor kader khusus TB, serta penyediaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi penderita TB.
“Dukungan ini diharapkan berkelanjutan karena sudah sesuai amanat Permendes PDT Nomor 2 tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional Atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2025”, pungkas Anang.